Beranda Kilas Abaikan Penolakan, Pembangunan Tol Bawen-Yogyakarta Berlanjut

Abaikan Penolakan, Pembangunan Tol Bawen-Yogyakarta Berlanjut

0
Masjid Baitul Mustagfhirin di Kelurahan Bringin, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang dibongkar karena berada di jalur Tol Batang-Semarang, Jumat, 28 September 2018. (Foto Anindya Putri)

Serat.id- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memastikan proyek pembangunan tol Bawen-Yogyakarta tetap berjalan. Meski beberapa waktu lalu menimbulkan permasalahan terkait Pansus Perda RTRW DPRD Jawa Tengah menolak rencana pembangunan.

Penolakan itu didasari alasan bahwa jalur tol ini tidak sesuai dengan RTRW. Alasan lain karena keberadaan tol akan mengurangi lahan pertanian produktif. Selain itu, jalur tol juga disebut berada di jalur rawan gempa.

“Jadi, itu tetap berjalan. Kan kemarin ada penolakan karena katanya faktor kegempaan, setelah kita cek ternyata daerah yang dilalui tidak berada di daerah rawan gempa. Kemudian alasan kedua soal lahan subur, setelah dicek ternyata mayoritas lahan di sana itu tadah hujan, jadi data itu juga tidak benar,” ujar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Selasa, 23 Oktober 2018.

Ganjar kembali menegaskan bahwa proyek tol Bawen-Yogjakarta sudah menjadi proyek nasional dan sampai saat ini belum ada alternatif lain. Sepert reaktivasi rel kereta api jika memang dianggap dananya lebih kecil dibanding pembangunan tol.

“Jika alternatifnya kereta api, itu belum ada project atau dorongan kita untuk melakukan itu, yang sudah ada hanya reaktivasi,” imbuhnya.

Sebelumnya pihaknya juga telah menyampaikan pembangunan tol Bawen-Yogjakarta saat Musrembangnas dan Pansus RTRW sudah menyetujui terkait dengan pembangunan jalan tol tersebut dan sudah merapikan data.

“Yogja sudah setuju. Menurut saya kalau ada catatan yang belum pas dan data belum valid dan saya kasih tahu dulu. DPD juga sudah setuju untuk kita duduk merapikan data,” Imbuh Ganjar

Ganjar melanjutkan jika dari proyek pembangunan tol Bawen-Yogjakarta akan tetap melakukan pembangunan, namun jika masih menimbulkan pro-kontra terkait RTRW pihaknya akan melakukan tata ulang.

“Itu tetap jalan, soal nanti lewat mana, kalau memang mengganggu RTRW akan kita tata ulang,” tandasnya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here