
Serat.id – Sebanyak 100 mahasiswa Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang, mengikuti sesi diskusi bertajuk Sinergi Energi 2019 – “ FSO Gagak Rimang – Safe Marine Terminal Operations “. Diskusi itu melibatkan beberapa pembicara dari ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), pada Selasa (27/08/2019).
“Acara Sinergi Energi tersebut bertujuan untuk menambah wawasan peserta khususnya di bidang teknis terkait operasional Kapal Alir- Muat Terapung (FSO) Gagak Rimang dalam mendukung operasi Lapangan Minyak Banyu Urip,” kata Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Teknik, Siswo Sumardiono, kepada serat.id.
Baca juga : Mahasiswa KKN Undip Bantu UKM daftarkan P-IRT
Massa Aksi Minta Undip Pecat Dosen Mesum
Massa Aksi Minta Undip Pecat Dosen Mesum
Siswo menyatakan diskusi Sinergi Energi menjadi contoh nyata dari pentingnya kerjasama antara perusahaan dan perguruan tinggi untuk meningkatkan potensi SDM di bidang perkapalan dan kelautan di Indonesia yang ternyata sangat dibutuhkan dalam kelancaran operasi migas.
Tercatat mahasiswa berdiskusi dengan perwakilan EMCL, M. Subchan, Marine Engineer dan Singgih Sugiharto, FSO Maintenance Supervisor, mengenai praktik-praktik keselamatan dalam mengoperasikan Kapal FSO Gagak Rimang, untuk menjamin kelancaran proses produksi minyak dari Lapangan Banyu Urip.
Juru Bicara dan Humas EMCL, Rexy Mawardijaya, menyatakan Sejak tahun 2008, EMCL telah menjalankan program diskusi belajar migas dengan berbagai perguruan tinggi.
“Fokus dari kegiatan kali ini adalah berbagi ilmu dan pengalaman dalam melaksanakan operasi Kapal FSO Gagak Rimang yang telah mendukung kegiatan lifting,” kata Rexy menjelaskan.
Menurut dia operasi kapal suplai minyak itu dilakukan dengan aman untuk kebutuhan energi nasional dari Lapangan Banyu Urip. (*)