
“Lebih dari 30 bakteri, virus, dan parasit penyebab Infeksi Menular Seksual ditularkan melalui kontak seksual yang tidak aman atau tanpa menggunakan kondom,”
Serat.id – Dinas kesehatan Kota Semarang memastikan 96 persen wanita pekerja seks di Resos Argorejo atau Lokasisasi Sunan Kuning sudah terpapar Infeksi Menular Seksual. Hal tersebut diketahui usai pemeriksaan atau screening medis awal dengan alat diagnostik Rapid Test terhadap para wanita pekerja seks.
“Ketika pemeriksaan kemarin 96 persen positif terkena Infeksi Menular Seksual,” kata Kepala Dinas kesehatan Kota Semarang, M Abdul Haka, Senin 30 September 2019.
Berita terkait : Ini Penyebab Penutupan Sunan Kuning Mundur
Hakim Vonis Pelaku Pembunuhan Pekerja Seks Sunan Kuning 10 Tahun Penjara
Warga Sunan Kuning Geram Saat Rekontruksi Pembunuhan
Haka menjelaskan Infeksi Menular Seksual dapat menular melalui kontak seksual, termasuk hubungan seks vaginal, anal, dan oral. “Lebih dari 30 bakteri, virus, dan parasit penyebab Infeksi Menular Seksual ditularkan melalui kontak seksual yang tidak aman atau tanpa menggunakan kondom,” kata Haka menjelaskan.
Dengan kondisi itu ia menyambut baik kebijakan Pemkot Semarang yang menutup kawasan Sunan Kuning sebagai lokalisasi. Sedangkan Pemeriksaan Rapid Test oleh Dinkes merupakan bagian tahapan penutupan.
“Itu tesnya kemarin pas ada wacana mau ditutup. Kami dari Dinkes memback-up data,” katanya.
Saat ini Dinkes Kota Semarang memberikan edukasi kepada penghuni Sunan Kuning agar yang sudah terinfeksi positif dapat meminimalisasi penularan. Pemkot Semarang juga memfasilitasi dokter spesialis melalui kerjasama RSUD KRMT Wongsonegoro.
“Para dokter spesialis turut memberikan pengobatan kepada WPS yang positif terinfeksi penyakit menular,” kata Haka menambahkan.
Ia menjamin usai lokalisasi tersebut resmi ditutup, khusus WPS dari Kota Semarang akan terus didampingi dan dipantau. (*)