“Mereka melakukan setiap hari pasaran Kliwon, misal Kamis Kliwon, Jumat Kliwon Selasa Kliwon untuk membersihkan diri mereka di kolam suci tersebut.”

Serat.id – Pengikut Keraton Agung Sejagat melakukan ritual mistik pada hitungan hari Jawa Kliwon. Hasil pemeriksaan penyidik Polda Jateng, mereka menggelar ritual suci membersihkan jasmani dan rohani di sebuah kolam suci yang ada di kawasan Keraton Agung Sejagat Purworejo.
“Mereka melakukan setiap Kliwon, misal Kamis Kliwon, Jumat Kliwon Selasa Kliwon untuk membersihkan diri mereka di kolam suci tersebut,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iskandar Fitriana Sutisna, Kamis 22 Januari 2020.
Polisi meminta keterangan sejumlah saksi yang menjadi pengikut Keraton Agung Sejagat yang telah melaksanakan ritual tersebut sebanyak dua kali. Ritual membersihkan di kolam yang disebut suci dilakukan dengan berendam.
Terdapat kolam khusus untuk raja dan ratu, sedangkan untuk sisi timur untuk laki-laki dan sisi barat untuk perempuan. “Sebelum ritual itu dilakukan juga ditaburi bunga-bunga terlebih dahulu,” kata Iskandar mengutip hasil pemeriksaan.
Usai menjalani ritual membersihkan diri dari kolam suci tersebut, mereka melanjutkan dengan membakar dupa yang tempatnya berdekatan dengan kolam suci. Tak hanya itu, mereka melanjutkan ritual di sebuah batu yang menurut mereka dianggap sebagai batu bersejarah peninggalan sebuah kerajaan Mataram.
“Jadi ada urut-urutannya, mereka melakukan ritual di kolam suci, membakar dupa dan dilanjutkan ke batu yang dianggap mereka bersejarah,” katanya.
Berdasarkan temuan Polda Jateng batu tersebut merupakan bukan batu bersejarah yang diambil dari salah satu gunung yang ada di Jateng. (*)