
Bahan kimia yang ada dalam kandungan pemutih gigi dapat menyebabkan kerusakan gigi secara permanen.
Serat.id – Dokter Spesialis Gigi Rumah Sakit Columbia Asia Semarang, Drg. Zita Aprillia, Sp.KGA, mengingatkan publik agar tak menggunakan produk pemutih gigi secara sembarangan. Menurut Zita, penggunaan produk pemutih gigi tanpa standar anjuran justru membahayakan.
“Bahaya dari kandungan produk pemutih gigi dapat mengikis lapisan enamel gigi atau lapisan terluar gigi,” ujar Zita, kepada serat.id , Rabu 16 September 2020.
Baca juga : Ini Rekomendasi Ahli selamatkan Indonesia Dari Pandemi Covid-19
Isolasi Mandiri Bisa Picu Turunkan Imun, Ini Kata Ahli
Ini Risiko Penggunaan Kosmetik Berbahan Zat Kimia
Zita megingatkan agar penggunaan produk pemutih gigi tanpa anjuran dari dokter dalam waktu lama juga bisa merusak jaringan gusi. Sebab bahan kimia yang ada dalam kandungan pemutih gigi dapat menyebabkan kerusakan gigi secara permanen.
Ia menjelaskan dalam kandungan produk pemutih gigi terdapat hidrogen peroksida, soda kue dan ada yang dari abu. Hal itu bisa memberikan efek samping merugikan, salah satunya gigi cenderung lebih sensitif ngilu. “Jika gigi terasa ngilu otomatis lapisan terluar gigi akan mengikis atau berkurang,” kata Zita menjelaskan
Menurut dia, hidrogen peroksida sebenarnya memang bahan kimia yang sangat reaktif memutihkan gigi. Namun jika ingin digunakan harus dilakukan uji lolos kemanan, penggunaan dan uji klinis kesehatan. Untuk itu, jika ingin menggunakan produk pemutih gigi, seharusnya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter spesialis gigi.
“Sebab dokter spesialis gigi lebih mengetahui kondisi gigi dan dapat memperhitungkan sejauh mana gigi itu harus diputihkan,” katanya. (*)