Kebutuhan pengawas TPS itu hanya 44.077 orang. Sebab, setiap satu TPS akan diawasi satu pengawas.
Serat.id – Sebanyak 79.239 orang mendaftar sebagai pengawas tempat pemungutan suara (TPS) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di Jawa Tengah.
Jumlahnya bisa bertambah lagi karena masa pendaftaran masih berlangsung hingga, Senin, 26 Oktober 2020.
“Adapun kebutuhan pengawas TPS itu sebanyak 44.077 orang,” kata Koordinator Divisi SDM Bawaslu Jateng, Sri Sumanta melalui siaran pers yang diterima Serat.id, Rabu, 21 Oktober 2020.
Baca juga : Bawaslu Ungkap Potensi Sengketa Pilkada
Pilkada 2020, Ini Pesan Bawaslu Jateng Jelang penetapan Paslon
Bawaslu Sebut Partai Pengusung Paslon Pilkada Tak Patuh Protokol Kesehatan
Dia mengatakan, jumlah tersebut sesuai dengan jumlah TPS di Jateng. “Sebab, setiap satu TPS akan diawasi satu pengawas TPS,” terangnya.
Dia mengungkapkan, dari 79.239 pendaftar itu terdiri atas 34.672 perempuan dan 44.567 laki-laki. Mereka tersebar di 21 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada 2020. Mereka berasal dari 343 kecamatan yang tersebar di 5.216 desa/kelurahan.
“Para pendaftar tersebut akan mengikuti seleksi di masing-masing panwaslu kecamatan,” kata Sumanta.
Menurutnya, Bawaslu di Jawa Tengah telah membuka pendaftaran pengawas TPS sejak 3 Oktober lalu.
Koordinator Divisi Organisasi Bawaslu Jateng, Gugus Risdaryanto mengatakan, nanti setelah pendaftaran ditutup maka akan ada tahap berikutnya.
“Panwaslu kecamatan di 21 kabupaten/kota akan mengumumkan hasil seleksi calon pengawas TPS pada 28 Oktober 2020,” katanya.
Dia mengatakan, setelah hasilnya diumumkan, publik/masyarakat bisa menyampaikan tanggapan atau masukan pada 28 Oktober hingga 3 November 2020 mendatang.
Ia menambahkan, panwaslu kecamatan akan melakukan klarifikasi atas tanggapan atau masukan dari publik pada 4-6 November 2020.
Untuk pengumuman pengawas TPS terpilih akan dilaksanakan pada 11 November dan pelantikan pengawas TPS pada 16 November 2020.(*)
