Bentuk kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan bantuan akibat dari situasi pandemi Covid-19.
Serat-id – Anak Bengong Coffee N Space bermitra dengan organisasi non-profit Perkumpulan Sedekah Nasi Pekalongan untuk menyalurkan donasi dari hasil potongan keuntungan pembelian. Penyerahan dana tersebut dilaksanakan di Masjid Al-Ansor, Sabtu 5 Desember 2020
“Sedekah itu kan wajib, jadi hasil dari konsep kita berapa persennya (hasil penjualan) lari ke sedekah dan kegiatan dimulai sejak bulan ke-3 setelah opening,” ujar Manager Anak Bengong Coffee N Space, Dicky.
Baca juga : Waria Semarang Berbagi Donasi
Indonesia-Iran Berbagi Pengalaman Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
Ini Dampak Covid-19 Terhadap Penghimpunan Donasi Sosial
Dicky menyatakan tanggung jawab sebuah badan usaha terhadap lingkungan sekitar merupakan hal yang perlu mendapat perhatian. Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan bantuan akibat dari situasi pandemi Covid-19.
Melalui kesamaan nilai kemanusiaan untuk berbagi terhadap sesama inilah yang membuat Anak Bengong Coffee N Space akan tetap melanjutkan kerjasamanya dengan pihak Perkumpulan Sedekah Nasi Pekalongan.
“Rencana ke depannya sejauh ini belum ada gambaran apakah akan bermitra dengan yang lain juga atau tidak, tapi yang pasti tetap lanjut bermitra dengan Perkumpulan Sedekah Nasi Pekalongan,” kata Dicky menjelaskan.
Anak Bengong Coffee N Space adalah kedai kopi kekinian yang beroperasi di Jl. Binagriya Raya No.1.A, Pekalongan. Didirikan oleh Gayuh Bangun Sasmita dan Muhammad Rizqon sejak Maret 2020 lalu, Anak Bengong Coffee N Space menyajikan konsep Garden Café indoor maupun outdoor dan terkenal dengan jargonnya yakni #Bolobengong dan #Dulukininanti.
Founder Perkumpulan Sedekah Nasi Pekalongan, Herning Hambarrukmi mengungkapkan perasaannya setelah menerima donasi dari Anak Bengong Coffee N Space. “Deep respect, karena kepedulian adalah dengan aksi bagian dari be human being… Bravo for Anak Bengong,” kata Herning.
Sejak didirikan pada September 2016, Perkumpulan Sedekah Nasi Pekalongan berfokus pada kegiatan berbagi. “Waktu itu ingin bagi nasi bungkus, karena seringkali liat gelandangan atau pemulung yang ditemui di jalan. Dan kita jadikan Sedekah Nasi proyek besar kita bersama teman-teman saya di Liqo,” ujar Herning menambahkan. (*)
