Beranda Waspada Covid Lima Guru Sekolah Ini Meninggal Akibat Covid-19 Secara Beruntun

Lima Guru Sekolah Ini Meninggal Akibat Covid-19 Secara Beruntun

0
Ilustrasi, pixabay.com

Merebaknya kasus di sekolah tersebut bermula usai rombongan guru melakukan takziah di Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

Serat.id – Seorang guru SMP Negeri 3 Jekulo, Kabupaten Kudus kembali meninggal dunia terpapar Covid-19 pada Minggu, 7 Desember 2020 lalu. Kematian guru perempuan yang sedang hamil tersebut, menambah daftar kematian guru di sekolah tersebut menjadi lima orang.

“Tambah satu guru lagi yang meninggal karena covid-19 pada Minggu sekitar pukul 17.53 di Kariyadi Semarang,” kata Camat Jekulo, Wisnubroto Purnawarman kepada Serat,id, Selasa, 8 Desember 2020.

Berita terkait : Empat Guru di Kudus Meninggal Terpapar Covid-19

Kematian guru di satu sekolah akibat Covid-19 itu terjadi secara beruntun. Tercatat kejadian pertama pada Senin, 23 November, guru kedua pada Minggu, 29 November, guru ketiga meninggal Senin, 30 November.

“Kematian guru keempat Kamis, 3 Desember dan guru kelima meninggal, Minggu, 7 Desember 2020,” kata Wisnubroto menambahkan.

Kepala Puskesmas Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Emy Ruyanah mengatakan selain kematian akibat Covid-19, ada 19 guru di SMP Negeri 3 Jekulo Kabupaten Kudus terkonfirmasi positif Covid-19.

“Hasil swab terhadap 43 guru sudah keluar, 14 positif Covid-19. Beda dengan lima guru yang meninggal dunia, mereka sudah dirawat terlebih dahulu,” kata Emy.

Baca juga : Tiga Anggota DPRD Jateng Meninggal Terpapar Covid-19

Meninggal Karena Covid-19, Keluarga Dokter Belum Terima Santunan

IDI Jateng Desak Pemerintah Transparan Data Dokter Meninggal Akibat Covid-19

Menurut Emy, merebaknya kasus di sekolah tersebut bermula usai rombongan guru melakukan takziah di Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Kemudian sembilan guru itu merasakan sakit panas, meski dirinya tak tahu pasti kapan rombongan tersebut ke Purwokerto.

“Sebagian besar guru tersebut dalam keadaan baik dan tengah menjalani isolasi mandiri. Untuk pengawasannya kami titipkan ke puskesmas terdekat dari rumah para guru yang menjalani isolasi mandiri,” kata Emy menjelaskan.

Ia mengatakan saat ini sekolah tersebut telah ditutup sementara dan dilakukan sterilisasi. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here