Beranda Kilas Banjir, Jalur KA Stasiun Brumbung-Tanggung Sempat Dialihkan

Banjir, Jalur KA Stasiun Brumbung-Tanggung Sempat Dialihkan

0
Petugas memeriksa rel kereta api antara Stasiun Brumbung dan Tanggung, Desa Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan. (Serat.id/Dokumentasi Humas PT KAI Daop 4 Semarang)

Jalur tersebut baru bisa dilalui pada Senin, 18 Januari, pukul 00.15 dengan kecepatan KA terbatas 5 km/ jam. Kemudian pada pukul 06.00, kecepatan KA dapat ditingkatkan hingga 20 km/ jam.

Serat.id – Jalur kereta api di wilayah Daop IV  Semarang tepatnya di KM 22+700 s.d 23+100 antara Stasiun Brumbung dan Tanggung, Desa Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi pada Minggu, 17 Januari 2021. Akibatnya, sejumlah perjalanan KA  untuk sementara tidak dapat melewati jalur tersebut dan terpaksa jalur dialihkan.

“Jalur KA koridor Semarang-Solo terhalang dan KA-KA yang seharusnya melewati rute tersebut dialihkan perjalanannya lewat Stasiun Tegowanu hingga Stasiun Gambringan dan memutar ke arah selatan menuju Stasiun Gundih,” ujar Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang, Krisbiantoro, Minggu 17 Januari 2021.

Baca juga : Kini Stasiun Cepu Layani Rapid Test Antigen

Ini Aturan Baru Naik Kereta Jarak Jauh Selama PPKM

Cegah Penyebaran Corona, Tiket Kereta Hanya Bisa Dipesan Online

Ia menuturkan, KA yang dialihkan yakni KA Matarmaja, KA Brantas, dan KA Joglosemarkerto dari kedua arah.

Ia menjelaskan, peristiwa tersebut pertama kali  dilaporkan oleh Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Tanggung pada pukul 17.50, bahwa di KM tersebut telah terjadi luapan arus air yang cukup deras hingga menenggelamkan jalur rel KA sepanjang 400 meter dan kedalaman setinggi 10 cm di atas kepala rel (kop rel).

Ia menambahkan, sebagai tindakan  kehati-hatian petugas PT KAI dari unit  jalan rel dan jembatan Resort 4.20 Kedungjati memeriksa kondisi jalur yang terendam air tersebut. Mereka melaporkan keadaannya cukup sulit dilalui KA. Sebab arus air sangat deras dengan debit air yang besar menerjang jalur KA di KM tersebut. 

Bahkan, derasnya air hujan tersebut sampai menghanyutkan batu balas kricak terbawa arus air yang kedalamannya mencapai 70 cm.

Atas insiden tersebut, ia meminta maaf kepada penumpang KA yang merasa perjalanannya terganggu. Sebagai tindakan pemulihan, katanya,  PT KAI  telah mendatangkan pasokan batu balas kricak dari Stasiun Wates.

Jalur tersebut baru bisa dilalui pada Senin, 18 Januari, pukul 00.15 dengan kecepatan KA terbatas 5 km/ jam. Kemudian pada pukul 06.00, kecepatan KA dapat ditingkatkan hingga 20 km/ jam. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here