
Serat.id– Galeri Industri Kreatif Semarang yang baru saja diresmikan bakal menerapkan pembayaran digital dalam semua transaksi, yaitu menggunakan kartu. Hal itu disampaikan Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meresmikan Galeri Industri Kreatif Semarang, Minggu, 26 Mei 2019.
Ita mengatakan pengunaan sistem digital akan memudahkan pembeli untuk bertransaksi. “Di sini yang menarik orang semacam pakai kartu, sehingga mengurangi orang harus susuk (kembalian) dan (uang) receh, “ ujarnya.
Direktur Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kimia Sandang, Kerajinan dan Industri Aneka Kemenperin, E. Ratna Utarianingrum mengatakan pengunaan metode pembayaran cashless (digital) merupakan salah satu bagian dari penerapan making Indonesia 4.0.
Baca juga: Ganjar Pranowo Resmikan Galeri Industri Kreatif Semarang
“Di tengah perkembangan ekonomi digital, industri fashion dituntut untuk dapat melakukan transformasi sehingga mampu menjadi pelaku bisnis yang mandiri dan berdaya saing,“ ujarnya.
Gedung Galeri Industri Kreatif yang sebelumnya digunakan untuk gudang milik PT Perusahaan Pergadagangan Indonesia (PPI) difungsikan kembali sebagai Pasar Klitikan, Industri Kerajinan Tangan (Handicraft), Fashion, Furniture, serta Pasar Kuliner. Perbaikan Gedung PPI memakan anggaran sebesar Rp 1,6 Miliar yang berasal dari CSR Bank Jateng, sedangkan untuk restorasi lapak pedagang Pasar Klitikan menghabiskan anggaran Rp 500 juta yang berasal dari PT Angkasa Pura. Sedangkan untuk merestorasi kuliner mendapatkan bantuan dari Pertamina. (*)