“Tenggat pendaftaran dan pengiriman berkas tinggal tersisa tiga hari lagi, sampai 21 Juli 2021,”

Serat.id – Sebanyak 35 formasi Calon Aparatur Sipil Negara 2021 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah nihil pelamar. Sejumlah formasi yang tak dimintai itu, empat formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), dan 31 formasi Pekerja Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) non guru.
“Padahal tenggat pendaftaran dan pengiriman berkas tinggal tersisa tiga hari lagi, sampai 21 Juli 2021,” kata Kabid Mutasi, Badan Kepegawaian Daerah Jawa Tengah, Legiman, dikutip dari jatengprov.go.id, Minggu 18 juli 2021.
Menurut Legiman, hingga 17 Juli pukul 18.00 WIB, formasi itu masih nihil pelamar. Ia memperkirakan kemungkinan karena masih ada waktu tersisa sebelum batas akhir tanggal 21 Juli. “Selain itu berdasarkan pengalaman, pelamar paling banyak mendaftar di limit hari terakhir,” kata Legiman menambahkan.
Empat formasi CPNS yang masih nihil pendaftar meliputi analis budaya dan koleksi museum, analis pengembangan usaha agroindustri, pengelola bahan pustaka, dan ahli pertama perekam medis. Sedangkan formasi PPPK non guru yang masih nihil pendaftar berasal dari sektor kesehatan.
Di antaranya ahli pertama dokter gigi spesialis konservasi/endondonsi, dokter gigi spesialis orthodonti, dokter spesialis bedah mulut, dokter spesialis bedah plastik, dokter spesialis forensik, dokter spesialis gizi klinik.
Ada juga dokter spesialis kedokteran nuklir, dokter spesialis mata, dokter spesialis mikrobiologi klinik, dokter spesialis onkologi radiasi, dokter spesialis ortopaedi dan traumatologi, dokter spesialis paru, dokter spesialis patologi anatomi, doketer patologi klinik, dokter spesialis prosthodonti.
Selain itu, formasi PPPK ahli pertama dokter spesialis radiologi, dokter spesialis rehabilitasi medik (dua posisi). Kemudian ahli pertama dokter spesialis syaraf, dokter spesialis THT, dokter sub spesialis bedah onkologi, dokter sub spesialis kedokteran jiwa, perekam medis, pranata laboratorium kesehatan, radiografer, teknisi elektromedis, terapis gigi dan mulut, fisioterapis, nutrisionis, okupasi terapis dan terapis gigi dan mulut.
“Untuk yang PPPK tenaga medis, kemarin kami konfirmasi teman-teman di rumah sakit, mereka sedang sibuk untuk merawat pasien Covid-19. Tapi pada intinya, mereka sudah mengumpulkan berkas,” kata Legiman menjelaskan.
Untuk tenaga PPPK diharapkan mereka yang sudah memiliki keahlian di bidangnya selama lebih kurang tiga tahun. Kebutuhan PPPK di lingkungan kesehatan itu akan ditempatkan pada tujuh rumah sakit daerah milik provinsi Jawa Tengah.
Tercatat asal pelamar CPNS dan PPPK di lingkungan Pemprov Jateng kebanyakan berasal dari lokal Jawa Tengah. Hal itu diduga tidak lepas dari pandemi Covid-19, yang mengharuskan peserta pelaku perjalanan memiliki persyaratan kesehatan ketat.
“Kelihatannya agak berbeda dari tahun lalu. Sebelum ada Covid-19, pelamar ada yang dari Papua, Aceh, Sumatera hingga Kalimantan. Namun kali ini sebagian besar dari Jawa Tengah,” katanya.
Dari data BKD Jateng, per 17 Juli, jumlah calon peserta CASN 2021 yang sudah mengisi formulir sebanyak 14.107 orang dan sudah submit 11.651 orang. Paling banyak, berasal dari PPPK guru sebanyak 10.587 orang mengisi formulir dan yang sudah submit 10.155 orang.
Posisi CPNS 3.075 orang mengisi formulir di mana 1.308 orang di antaranya sudah submit. Sementara PPPK non guru, dari 445 orang yang sudah mengisi formulir, sebanyak 188 orang di antaranya telah submit.
Pada tahun ini Pemprov Jateng mendapat jatah CASN sebanyak 11.648 formasi. Posisi paling banyak PPPK 11.347 lowongan, sedangkan, CPNS hanya 301 formasi. (*)