Jumat, Agustus 29, 2025
26.1 C
Semarang

Ini Penyebab Pembelajaran Secara Daring Di Pedesaan Kabupaten Wonosobo Kurang Efektif

Sumberdaya orang tua yang seharusnya mendampingi siswa, kepemilikan telepon pintar dan akses sinyal

mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro Semarang. (serat.id/ist)

Serat.id – Sistem pembelajaran secara online berbasis internet di desa diakui kurang efektif, temuan tim Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro Semarang, di sebuah taman kanak-kanak Pertiwi Desa Bowongso, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo. Kondisi masyarakat desa yang tak banyak memilki telepon pintar dan sumber daya orang tua siswa menjadi hambatan proses pembelajaran saat pandemi Covid-19.

 “Orang tua anak-anak di sini kebanyakan tidak memegang handphone. Selain itu, sebagian anak-anak ada yang tinggal sama neneknya. Jadi susah kalo pembelajaran tidak secara tatap muka lebih-lebih harus dilakukan secara online,” ujar Kepala Sekolah TK Pertiwi Bowongso, Herni,  pertengahan Juli lalu.

Menurut Herni, pengelola taman kanak-kanak mencari cara agar anak-anak tetap bisa menerima pelajaran meski tidak hadir secara langsung.  “Salah satunya anak diberi tugas setiap pekan. Setiap hari Senin orang tua mengambil tugas. Lalu Senin depannya mengumpulkan tugas sekaligus mengambil tugas untuk seminggu ke depan,” kata Herni  menambahkan.

Namun, kondisi para orang orang tua yang mayoritas sebagai petani merasa kesulitan saat mengontrol dan mendampingi anak-anaknya untuk belajar di rumah. Hal itu dibuktikan dari 20 anak yang ada dikelas cuma empat anak yang mengumpulkan tugasnya.

“Jadi banyak anak-anak yang tertinggal pelajaran dan akhirnya saat masuk Sekolah Dasar mereka belum bisa membaca dan menulis,” katanya.

Kondisi itu menjadikan langkah mahasiswa Undip yang sedang KKN di kawasan setempat membantu bimbingan belajar dari rumah ke rumah warga. “Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan menerapkan 5M, mahasiswa ini berinisatif untuk melaksanakan bimbingan belajar kepada anak-anak usia sekolah yang dilaksanakan secara door to door dan dengan jumlah anak yang terbatas demi menghindari kerumunan,” kata kata Nafaul Mubarokah salah satu mahasiswa KKN Undip di desa tersebut.

Menurtut Nafaul, antusias belajar anak di desa tersebut sangat besar sesuai dengan kondisi mereka yang seharusnya mendapat pendidikan sebagaimana layaknya anak-anak seusia. Nafaul mengatakan warga Desa Bowongso, Kecamatan Kalikajar masih belum terlalu mengenal internet, selain keterbatasan pengetahuan teknologi, juga kondisi sinyal yang sangat terbatas.

“Hal ini menyebabkan banyak anak usia sekolah yang lebih memilih untuk bermain karena tidak bisa mengikuti pembelajaran,” kata Nafaul menjelaskan. Sedangkan bimbingan pembelajaran yang diberikan oleh tim KKN dimulai dari hal sederhana, seperti belajar mengeja, membaca, berhitung, dan disisipi beberapa nyanyian agar pembelajaran tetap santai. (*) RONA ARINAL HAQ, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Semarang

Hot this week

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Topics

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Robig Divonis 15 Tahun Penjara, LBH Semarang: Polri Harus Memecatnya

Suasana Sidang Robig Zainudin di Pengadilan Negeri Semarang, Jumat,...

Komunitas Sastra di Kendal Kembali Gelar KCA 2025

Beberapa komunitas sastra di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah kembali...

Ini Desakan Koalisi Advokat Progresif Indonesia Terkait RUU KUHAP

Koalisi Advokat Progresif Indonesia (KAPI) menyoroti sejumlah pasal dalam...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img