Jumat, Agustus 29, 2025
26.1 C
Semarang

Anggaran Belanja Daerah Jateng Belum Memihak ke Petani

“Harusnya ada keberpihakan anggaran pada petani. Soal ketersediaan pupuk, subsidi, hingga upaya menyejahterakan petani di Jateng,”

[Ilustrasi] Potret petani kita. (Serat.id/ Abdul Arif)
[Ilustrasi] Potret petani kita. (Serat.id/ Abdul Arif)

Serat.id – Postur anggaran APBD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dinilai belum memihak ke petani, hal itu dibuktikan alokasi anggaran sektor pertanian jauh lebih kecil dibanding anggaran kesehatan maupun pendidikan.

“Keberpihakan anggaran sudah semestinya dilakukan. Mengingat sebagian besar mata pencaharian masyarakat Jateng adalah petani,” kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Jateng Sriyanto Saputro, dalam pernyataan diterima serat.id Sabtu, 12 Maret 2022.

Alokasi sektor pertanian di anggaran belanja daerah itu tak sesuai dengan sikap pemerintah yang menggembar-gemborkan swasembada pangan dan mendorong petani untuk memproduksi bahan pangan.  “Harusnya ada keberpihakan anggaran pada petani. Soal ketersediaan pupuk, subsidi, hingga upaya menyejahterakan petani di Jateng,” ujar Sriyanto menambahkan.

Menurut dia, postur anggaran di tingkat APBD kabupaten dan APBN untuk petani juga masih kalah jika dibandingkan dengan lainnya. Khususnya di Jateng, Sriyanto meminta agar Pemprov Jateng berpihak pada petani dengan cara menambah alokasi anggaran terkait pertanian.

“Pertanian merupakan sektor yang berkaitan langsung dengan masyarakat dan jumlahnya besar. Kalau perlu anggaran APBN dan APBD juga diarahkan ke sana,” kata Sriyanto menegaskan.

Subsidi tersebut bisa saja dalam bentuk ketersediaan pupuk yang lebih murah, jaminan tanaman dari bencana alam, hingga dorongan alat-alat untuk modernisasi pertanian. Ia juga mengkritisi keberadaan Kartu Tani yang dinilai kurang bisa dirasakan manfaatnya oleh petani.

Kabid Tanam Pangan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah, Edi Darmanto, mengatakan Jateng telah meningkatkan produksi beras dengan program peningkatan indeks pertanaman. Program itu dia sebut mampu meluaskan panen di Jateng juga naik 1,79 persen dibanding 2020 yang awalnya 1,67 juta hektare menjadi 1,70 juta hektare, pada 2021.

 “Luas panen kita naik, karena kita punya program peningkatan indek pertanaman. Yang biasanya tanam dua kali jadi tiga kali. Yang biasanya tiga kali jadi empat kali. Tambah satuan luas, dengan provitas tertentu sehingga menambah produksinya,” ujar Edi dikutip dari jatengprov.go.id.

Menurut dia, ada beberapa langkah yang ditempuh untuk menggenjot produksi padi di Jateng. Pertama, memanfaatkan benih unggul yang berproduktivitas tinggi, berumur pendek dengan rasa yang enak. Selanjutnya, menggunakan teknologi mekanisasi pertanian secara konsisten seperti traktor, transplanter yang dapat mempercepat proses tanam padi dan pada saat panen menggunakan combine harvester.

Distanbun Provinsi Jateng juga memberdayakan Penyuluh Pertanian dalam pendampingan teknologi budidaya dan Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT). Hal tersebut dilakukan untuk menanggulangi serangan hama dan penyakit.

Selain itu, Jateng juga memunyai brigade olah tanah, dan brigade pengendalian hama serta penyakit. Brigade tersebut tersebar di enam eks karesidenan Wilayah Semarang, Surakarta, Pati, Kedu, Banyumas dan Pekalongan.

“Upaya lain yang ditempuh melalui gerakan pompanisasi dan pemanfaatan long storage di beberapa daerah, dalam rangka mencukupi kebutuhan air disaat kemarau,” kata Edi. (*)

Hot this week

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Topics

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Robig Divonis 15 Tahun Penjara, LBH Semarang: Polri Harus Memecatnya

Suasana Sidang Robig Zainudin di Pengadilan Negeri Semarang, Jumat,...

Komunitas Sastra di Kendal Kembali Gelar KCA 2025

Beberapa komunitas sastra di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah kembali...

Ini Desakan Koalisi Advokat Progresif Indonesia Terkait RUU KUHAP

Koalisi Advokat Progresif Indonesia (KAPI) menyoroti sejumlah pasal dalam...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img