Menjaga aset digital
Prinisia Nurul Ikasari, Dosen Ilmu Komunikasi peserta pelatihan dari Universitas Tidar Magelang menuturkan, banyak mendapatkan hal baru selama mengikuti pelatihan literasi digital terutama terkait keamanan digital.
“Saya lebih perhatian terhadap akun-akun pribadi yang kondisinya rentan. Tentu pengetahuan ini akan kami tularkan ke mahasiswa karena literasi digital penting dan related dengan program kampus,” jelasnya.
Prinisia berharap pelatihan literasi digital ini lebih menyasar di daerah-daerah.
“Training seperti ini sangat jarang di daerah-daerah, bahkan kami perlu ke kota besar untuk mengikuti pelatihan semacam ini. Kami senang kalau pelatihan ini juga menyasar di daerah,” katanya.
“Saya dapat mengeksplorasi lebih jauh ihwal literasi digital. Di era digital semua aktivitas dan data terekam di dunia digital. Kita belajar mengamankan diri, keluarga dan terutama aset-aset pribadi di dunia digital,” timpal Choirul Ulil Albab, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro Semarang usai mengikuti training.
Primi Rohimi, Dosen Komunikasi dan Penyiaran IAIN Kudus juga menyampaikan hal senada. Menurutnya pelatihan literasi digital untuk akademisi sangat penting untuk menambah pengetahuan baru.
“Saya terkesan dengan materi pelatihan verifikasi foto dan video, terlebih untuk keamanan digital. Butuh kebiasaan dan pendisiplinan untuk menjaga data pribadi seperti memperbarui password, mencari password yang kuat agar tidak rawan,” ujarnya. (*na)