Jumat, Agustus 29, 2025
26.7 C
Semarang

Delegasi International Federation of Journalists Berdiskusi bersama Sedulur Sikep di Semarang

“Kami melihat ada perjuangan yang tidak kenal lelah dari masyarakat Sedulur Sikep yang mempertahankan Gunung Kendeng dari pabrik Semen sehingga kami ajak mereka bertemu jurnalis Malaysia dan Australia untuk berbagi pengetahuan.”

Delegasi yang terdiri atas belasan jurnalis dari Malaysia, Australia, dan Indonesia, bertemu dengan sejumlah perwakilan warga Sedulur Sikep untuk bertukar pengetahuan masyarakat adat Jawa Tengah dalam mempertahankan ruang hidupnya.

Diskusi berlangsung  interaktif dipandu oleh Ketua Bidang Internasional dan Hubungan Antarlembaga AJI Indonesia Mahdi Muhammad. Ketua AJI Semarang Aris Mulyawan dan Bambang Muryanto AJI Yogyakarta turut mendampingi. 

“Kami melihat ada perjuangan yang tidak kenal lelah dari masyarakat Sedulur Sikep yang mempertahankan Gunung Kendeng dari pabrik Semen sehingga kami ajak mereka bertemu jurnalis Malaysia dan Australia untuk berbagi pengetahuan,” kata Mahdi selepas acara diskusi, Senin (9/12/2024).

Masyarakat adat Sedulur Sikep yang menjadi perwakilan dalam diskusi tersebut yakni Gunretno (54). Dia adalah tokoh masyarakat adat Sedulur Sikep yang memotori perlawanan terhadap gerakan penolakan pabrik semen Rembang, Jawa Tengah sejak tahun 2006.

Perjuangan masyarakat adat ini berliku dan penuh terjal dalam melawan pabrik semen milik PT Semen Indonesia. Namun, mereka memiliki kesadaran melakukan perlawanan dengan berserikat melalui Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK). Perlawanan yang cukup ikonik dari masyarakat adat ini yaitu melakukan aksi cor kaki  di  Istana Merdeka pada April 2016.

Melihat perjuangan tersebut, Mahdi menilai,  Sedulur Sikep dalam mempertahankan ruang hidupnya tak lepas dari dukungan yang besar dari berbagai media baik lokal, regional bahkan global.

Dukungan media tersebut bagian dari pentingnya media yang harus memiliki perspektif pembangunan yang tepat.

Artinya, pembangunan yang tidak hanya mementingkan bisnis semata  melainkan keberlangsungan  hidup manusia yang tinggal di dalamnya. “Kami ingin memperkenalkan dan berbagi bahwa sebenarnya manusia itu ketika dicerabut dari lingkungannya maka akan kehilangan maknanya,” ujarnya.

Selain bertukar cerita dengan Sedulur Sikep, para jurnalis delegasi IFJ tersebut melakukan diskusi pula terkait perkembangan pers dan media di Indonesia.

Mahdi menerangkan, ketiga negara Indonesia, Malaysia dan Australia saling bertukar pengetahuan dari kelebihan masing-masing negara.

Indonesia sebagai tuan rumah dianggap memiliki progres soal kebebasan berserikat, kebebasan pers dan perjuangan untuk menghadapi kelompok-kelompok yang tidak suka pemberitaan mengkritik.

“Indonesia  punya undang-undang yang mendukung kerja-kerja jurnalistik, nah teman-teman  jurnalis  dari Malaysia ingin kita menularkan  hal tersebut,” ungkap Mahdi.

Sebaliknya, pihaknya juga belajar dari Australia terkait keberhasilan mereka dalam mendorong pemerintahanya untuk membuat kebijakan platform teknologi yang memberikan semacam intensif ekonomi bagi perusahaan-perusahaan media.

Sistem tersebut sangat penting di tengah situasi disrupsi media yang menyebabkan bisnis media menjadi sangat terganggu.  “Hal itu yang kita coba tarik ke Indonesia dan coba dinegosiasikan ke pemerintah,” ungkapnya.

Sebelumnya, delegasi IFJ melakukan pertemuan dengan komunitas LGBTQIA+ di Yogyakarta. Mereka mendiskusikan isu-isu yang mempengaruhi representasi dan pelaporan mengenai isu LGBTQIA+  di Indonesia.  Selepas dari Semarang, mereka bertolak ke Jakarta untuk bertemu dengan Dewan Pers. (*)

Hot this week

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Topics

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Robig Divonis 15 Tahun Penjara, LBH Semarang: Polri Harus Memecatnya

Suasana Sidang Robig Zainudin di Pengadilan Negeri Semarang, Jumat,...

Komunitas Sastra di Kendal Kembali Gelar KCA 2025

Beberapa komunitas sastra di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah kembali...

Ini Desakan Koalisi Advokat Progresif Indonesia Terkait RUU KUHAP

Koalisi Advokat Progresif Indonesia (KAPI) menyoroti sejumlah pasal dalam...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img