Kamis, Agustus 28, 2025
28.4 C
Semarang

Jurnalis Dihalangi Petugas, Mbak Ita Bungkam Saat Ditanya Kasus Dugaan Korupsi

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau mbak Ita saat menghadiri acara kunjungan kerja Sekertaris Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga), Budi Setiyono di Daycare Rumah Pelita di Kelurahan Banjarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jumat, 24 Januari 2025. (Ikhsan/Serat.id)

Sejumlah jurnalis sempat dihalang-halangi oleh petugas protokoler saat hendak mewawancarai Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita terkait kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Semarang. 

Kejadian itu usai mbak Ita menghadiri acara kunjungan kerja Sekertaris Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga), Budi Setiyono di Daycare Rumah Pelita di Kelurahan Banjarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jumat, 24 Januari 2025.

Tak hanya menghalangi, petugas juga terlihat menarik hingga mendorong jurnalis agar tak melakukan wawancara. Bahkan, ada seorang jurnalis yang hampir jatuh karena pengamanan begitu ketat.

“Nuwun sewu, saya buru-buru mau ke bandara. Jadi acara hari ini adalah kegiatan dari sesmen terkait masalah stunting,”  ucap mbak Ita.

Saat mbak Ita sedang diwawancara, petugas protokoler dan Satpol PP masih terus menghalangi. Mbak Ita kemudian mencoba memenangkan awak media yang diperlakukan kasar oleh pengawalnya.

“Sabar, sabar, sabar. Sebentar. Saya mohon maaf, saya kesusu (terburu-buru). Intinya hari saya ikut menemani kunjungan kerja Sekertaris Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga terkait dengan rumah singgah maupun Rumah Pelita Daycare,” katanya.

Dalam wawancara doorstep itu, jurnlais menanyakan terkait alasan mengapa tidak menghadiri panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebanyak tiga kali.

Lalu ketidakhadirannya memenuhi panggilan KPK dan soal dua tersangka dari pihak swasta yang telah ditahan. Mbak Ita bungkam.

Mendengar pertanyaan itu, dia lalu bergegas masuk ke dalam mobil, tanpa memberikan tanggapan sedikit pun. (*)

Hot this week

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Topics

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Robig Divonis 15 Tahun Penjara, LBH Semarang: Polri Harus Memecatnya

Suasana Sidang Robig Zainudin di Pengadilan Negeri Semarang, Jumat,...

Komunitas Sastra di Kendal Kembali Gelar KCA 2025

Beberapa komunitas sastra di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah kembali...

Ini Desakan Koalisi Advokat Progresif Indonesia Terkait RUU KUHAP

Koalisi Advokat Progresif Indonesia (KAPI) menyoroti sejumlah pasal dalam...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img