
Suasana di Lokaria Market, Kota Semarang, Kamis, 9 Januari 2025 (Auliya Anas Tasya/Serat.id)
Ratusan pengunjung nampak memadati Lokaria Market di Auditorium Imam Bardjo, Peleburan, Kota Semarang, Kamis, 9 Januari 2025 sore. Kegiatan edisi ‘Vol. IV’ yang berlangsung dari 6 Januari hingga 12 Januari 2025 itu menampilkan berbagai produk lokal, barang bekas, dan hiburan kreatif serta live music.
Salah satu penjual pakain bekas atau thrift, Aditya (29), mengungkapkan antusiasmenya terhadap acara yang diadakan dua kali setahun ini.
“Lokaria Market ini bagus banget buat pelaku UMKM seperti saya apalagi awal tahun saya banyak buka ball baru dan isinya bagus-bagus untuk dijual disini. Selain bisa menjual barang, saya juga bisa kenal banyak pelanggan baru. Baju bekas yang saya jual, seperti pakaian vintage dan branded, cukup diminati sama anak-anak muda sekarang” ujar Adit sambil merapikan dagangan.
Tak hanya penjual barang bekas, penjual es teh dan es krim, Daniel (22), juga berbagi pengalamannya sebagai tenant tetap di Lokaria Market selama 3 kali berturut-turut.
“Saya tahu event (Lokaria Market) ini dari Instagram. Biasanya memang saya ikut terus, jadi selalu pantau dari Instagram kalau ada yang open tenant. Setelah itu, saya langsung hubungi pihak EO-nya untuk sewa stand. Ini sudah ketiga kalinya saya ikut, dan tempatnya selalu sama,” jelas Daniel.
Menurutnya, Lokaria Market biasanya diadakan dua kali setahun, tergantung dari jadwal Event Organizer (EO). Ia juga mengungkapkan antusiasme pengunjung yang meningkat terutama pada akhir pekan.
“Alhamdulillah ramai, apalagi Sabtu-Minggu. Kalau tidak ada event seperti ini, biasanya saya jualan di kantin kampus Unisbank, tapi event seperti Lokaria ini jadi peluang besar untuk dapat pembeli lebih banyak,” tambahnya.
Di sisi lain, pengunjung juga menikmati pengalaman berbelanja di Lokaria Market. Salsabila (19), seorang mahasiswa, mengaku senang bisa menemukan barang unik di sini dengan harga yang terjangkau.
“Saya suka datang ke sini karena banyak barang yang jarang ditemukan di tempat lain, dan harganya juga terjangkau. Selain itu, suasananya asyik banget dengan live musikya ,” kata Dina sambil menunjukkan kantung plastik berisi barang yang baru dibelinya.
Lokaria Market tak hanya menjadi ajang belanja, tetapi juga ruang untuk mempertemukan kreativitas lokal dengan masyarakat luas. Dengan akses masuk gratis, acara ini menjadi pilihan hiburan yang ramah kantong sekaligus mendukung pelaku usaha lokal.
Penulis: Auliya Anas Tasya, mahasiswa UIN Walisongo Semarang jurusan Ilmu Hukum, peserta magang Serat.id.