Kamis, Agustus 28, 2025
27.6 C
Semarang

Peduli Gempa Palu, Penyandang Disabilitas Lelang Batik Ciprat

Para penyandang disabilitas membatik dengan teknik ciprat untuk memeringati Hari Batik Nasional, Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BBRSPDI) Kartini, Temanggung, Senin, 1 Oktober 2018. (Foto dokumentasi)

Serat.id- Bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda wilayah Palu dan Donggala Sulawesi Tenggara menjadi keprihatinan semua elemen masyarakat.

Para penyandang disabilitas intelektual membuat batik ciprat bermotif Pulau Sulawesi untuk dilelang dan disumbangkan kepada korban bencana.

Pembuatan batik motif khusus ini merupakan inisiatif dari penerima manfaat Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BBRSPDI) Kartini Temanggung dalam memeringati Hari Batik Nasional yang diperingati pada Selasa, 2 Oktober 2018.

“Ini untuk korban gempa di Sulawesi,” tutur pembatik disabilitas, Aditya Dwi Saputra, 25 tahun, sembari terus menorehkan cairan malam dengan canting di atas lembaran kain katun, dalam rilis yang diterima serat.id, Senin, 1 Oktober 2018.

Adit dilatih membatik secara khusus di bawah asuhan tenaga ahli batik. Adit yang membatik di atas kain putih berjenis katun sepanjang 30 meter dengan lebar 60 sentimeter tidak sekadar menuangkan malam dengan bentuk pulau Sulawesi.

Dia juga punya niat untuk menjual batik buatannya itu yang nantinya ingin disumbangkan kepada korban bencana Gempa bumi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Adit yang malu disapa awak media mengatakan butuh waktu dua hari untuk bisa menyelesaikan batik.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala BBRSPDI, Ambarina Murdiati mengatakan, Hati Batik Nasional memicu BBRSPDI mengembangkan keterampilan batik bagi penyandang disabilitas intelektual di BBRSPDI. “Artinya kami telah ikut melestarikan warisan adiluhung ini,” terangnya.

Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo yang turut membatik ciprat bersama, melihat potensi ini merasa terkejut dan haru. Sebagai penyandang disabilitas intelektual yang selama ini banyak dipandang sebelah mata mampu dilatih untuk membuat batik yang merupakan ketrampilan cukup sulit.

Pihaknya merasa penting untuk turut terlibat dalam pengembangan dan pemasaran produk batik ciprat BBRSPDI.

“Kami bangga dan apresiasi dengan ini. Saya salut dan siap untuk mendukung,” katanya sembari turut serta membuat corak batik bersama penyandang disabilitas.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung, Ronny Nurhastuti mengatakan, akan menjembatani hasil produk batik ciprat dengan pasar.

Salah satunya melalui even Temanggung Fair yang menyediakan ruang bagi produk disabilitas untuk dilelang. “Pada awal dan akhir kegiatan kami siapkan secara khusus untuk pemasaran produk batik ciprat,” tandasnya. (*).

Hot this week

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Topics

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Robig Divonis 15 Tahun Penjara, LBH Semarang: Polri Harus Memecatnya

Suasana Sidang Robig Zainudin di Pengadilan Negeri Semarang, Jumat,...

Komunitas Sastra di Kendal Kembali Gelar KCA 2025

Beberapa komunitas sastra di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah kembali...

Ini Desakan Koalisi Advokat Progresif Indonesia Terkait RUU KUHAP

Koalisi Advokat Progresif Indonesia (KAPI) menyoroti sejumlah pasal dalam...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img