Keterlibatan kartunis itu juga untuk memperluas jangkauan publik dalam pengawasan bisa dilakukan siapa saja
Serat.id – Ratusan kartunis di Jawa Tengah ikut berpartisipasi mengawasi pemilihan umum lewat Kartun Kawal Pemilihan Umum (KAKAP). Lembaga pengawas dari seniman lukis itu diinisiasi oleh Komunitas Gold Pencil dan Bawaslu Jawa Tengah sebagai bentuk partisipasi dalam mengawasi pelaksanan Pemilu 2019.
“Teman-teman kartunis akan memanfaatkan karya kreatifnya untuk pengawasan Pemilu. Juga untuk mengampanyekan kegiatan pengawasan Pemilu kepada publik,” kata Koordinator Divisi Humas dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Jawa Tengah, Rofiuddin, kepada serat.id.
Rofiudin menjelaskan keterlibatan kartunis itu juga untuk memperluas jangkauan publik dalam pengawasan bisa dilakukan siapa saja.
Ketua Gold Pencil, Abdul Arif menyebutkan kartunis yang tergabung dalam KAKAP berasal dari sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Di antaranya dari Kota Semarang, Demak, Salatiga, Blora, Batang, Boyolali, Jepara, dan Kendal.
“Mereka akan dibekali dengan pemahaman tentang pengawasan Pemilu melalui workshop terlebih dahulu,” kata Arif.
Tercatat Workshop KAKAP, telah dilaksanakan pada Sabtu, 17 November 2018 di Hotel Semesta Semarang. Para kartunis akan mendapatkan pembekalan pengawasan Pemilu dari Bawaslu Jawa Tengah.
“Para peserta juga akan mendapatkan bimbingan teknis menyajikan gagasan pengawasan pemilu dalam bentuk visual kartun yang menarik,” kata Arief menjelaskan.
Menurut dia, Workshop menghadirkan kartunis senior Semarang, Jitet Koestana, yang berbagi pengalaman kreatifnya dalam mengembangkan dan menggali ide kartun. Sedanghkan karya hasil workshop terpilih akan dipamerkan bersama Bawaslu Jawa Tengah.
Arif berharap keterlibatan kartunis bisa berkontribusi positif terhadap pelaksanaan Pemilu 2019. Termasuk publik ikut aktif dalam mengawasi pelaksanaan Pemilu agar jujur, adil dan bersih. “KAKAP adalah salah satu ihtiar teman-teman kartunis untuk terlibat aktif,” katanya. (*)
