Imbas mobilitas masyarakat selama libur Lebaran yang puncaknya mulai terjadi pada minggu ke-5 dan minggu ke-7 pasca Lebaran Idul Fitri lalu

Serat.id – Dinas Kesehatan Kota Pekalongan mencatat lonjakan kasus Covid-19 di Kota Pekalongan masih terus terjadi. Berdasarkan data yang terdapat data yang ada kasus Covid-19 di Kota Batik itu mencapai 2.549 kasus, 115 merupakan kasus aktif dengan 10 orang dirawat dan 105 orang diisolasi, sedangkan 2.285 orang sembuh dan 149 orang meninggal dunia.
“Kasus Covid-19 saat ini penularannya cepat sekali dan sudah ada beberapa klaster baru yang muncul,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, Jum’at 11 juni 2021.
Baca juga : Covid-19, Tiga Daerah di Jateng Ini Menjadi Perhatian
Temuan Mutasi Covid-19, Sejumlah Instansi Ini Diminta Tingkatkan Tracing
Waspada Ledakan Covid-19, Puan Maharani : Larangan Mudik Untuk Melindungi Masyarakat
Slamet menyebut kasus itu imbas tingginya mobilitas masyarakat selama libur Lebaran yang puncaknya mulai terjadi pada minggu ke-5 dan minggu ke-7 pasca Lebaran Idul Fitri lalu. “Hal ini akibat tingginya mobilitas masyarakat selama libur lebaran,” kata Slamet menambahkan.
Menurut Slamet, lonjakan kasus juga disebabkan perilaku masyarakat yang belum memiliki kesadaran yang tinggi terhadap penerapan protokol kesehatan secara ketat. Padahal, Pemerintah Kota Pekalongan melalui tim Satgas Covid-19 tingkat terus melakukan upaya masif dan secara aktif menekan jumlah kasus Covid-19. langah itu dilakukan melalui operasi yustisi, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), percepatan vaksin, hingga tracing kontak erat dengan yang terpapar Covid-19.
“Oleh karena itu, kami mengharapkan seluruh masyarakat lebih hati-hati dan lebih waspada, jangan abai protokol kesehatan,” kata Slamet menegaskan.
Ia mengingatkan agar masyarakat bersinergi bersama melawan penularan dan penyebaran Covid-19 agar bisa ditekan secara optimal. Caranya dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat yang paling penting, melalui 5 M yakni mulai dari wajib menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan menguragi mobilitas. (*)