Sebelumnya ada 1.000 ventilator, 700 oksigen konsentrator dan 20 ribu rapid tes antigen yang telah dikirim

Serat.id – Pemerintah negara Australia mengirimkan 500 ribu dosis vaksin untuk Indonesia untuk membantu penanganan Covid-19. Kiriman itu bantuan sebagai bagian dari kemitraan dengan negara tetangga dekat dan rekan strategis kami dalam menanggapi pandemi Covid-19.
“Vaksin ini merupakan bagian pertama dari komitmen Australia untuk berbagi 2,5 juta dosis AstraZeneca dengan Indonesia pada tahun 2021,” kata Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne dalam pernyataan resmi yang diterima Serat.id, Sabtu 4 September 2021
Menurut Marise, pengiriman vaksin itu merupakan komponen penting dari paket dukungan kesehatan Australia untuk Indonesia, yang diumumkan pada bulan Juli lalu. “(Vaksin) sebagai tambahan dari 1.000 ventilator, 700 oksigen konsentrator dan 20.000 rapid tes antigen yang telah dikirimkan,” kata Marise menambahkan.
Dengan pengiriman vaksin terbaru ini, Australia kini telah berbagi lebih dari 2,5 juta dosis dengan kawasan Indo-Pasifik, sebagai bagian dari komitmen total yaitu berbagi 20 juta dosis yang ditarget hingga pertengahan 2022 mendatang.
Selain itu, Australia menyediakan A$101,9 juta untuk mendukung ketersediaan vaksin di Indonesia melalui inisiatif Akses Vaksin dan Keamanan Kesehatan regional senilai A$523 juta. Termasuk pendanaan untuk pengadaan vaksin melalui UNICEF dan dukungan pengiriman melalui Bank Dunia, UNICEF dan WHO, dan Kemitraan Keamanan Kesehatan Australia Indonesia.
Kontribusi Australia sebesar A$130 juta untuk COVAX Advance Market Commitment (AMC) juga mendukung kebutuhan vaksin Indonesia dan negara lain yang memenuhi syarat. Sejak Maret tahun ini, COVAX AMC telah memberikan lebih dari 19 juta dosis untuk Indonesia. Selain itu, Indonesia akan mendapat manfaat dari kontribusi Australia sebesar A$100 juta untuk Kemitraan Vaksin Quad bersama Amerika Serikat, Jepang, dan India.
“Australia bekerja erat dengan Indonesia dan mitra lainnya di seluruh kawasan kami untuk meningkatkan akses yang adil terhadap vaksin Covid-19, membantu menyelamatkan nyawa dan mendukung pemulihan ekonomi kita bersama dari pandemi,” kata Marise, menjelaskan. (*)