Jumat, Agustus 29, 2025
26.7 C
Semarang

Peraih Nobel Perdamaian 2021 Maria Ressa Serukan Perlawanan Tekanan Pada Pers Dan Demokrasi

Pernyataan Maria Ressa disampaikan saat jurnalis di Asian Tenggara saat ini mengalami tekanan dari kekuasaan termasuk di Indonesia dan negara-negara lain.

Maria Ressa
Maria Ressa (ist/serat.id)

Serat.id – Jurnalis senior Filipina, peraih penghargaan Nobel Perdamaian 2021, Maria Ressa, menyatakan menyerukan perlawanan terhadap  tekanan pada pers dan demokrasi di Asia Tenggara.

Ia berdiri dalam satu barisan bersama koalisi tiga negara meliputi Indonesia, Malaysia dan Filipina  sebagai respon terhadap menguatnya tekanan pada pers dan demokrasi.

“Saya menyukai gagasan komunitas yang ingin kita bangun bersama ini. Lebih-lebih pada situasi pandemi saat orang-orang merasa terisolasi sehingga rawan sekali dimanipulasi lewat media sosial,” kata Ressa dalam Forum Regional “Press In Distress” via Zoom saat dinyatakan memenangi Nobel Perdamaian, pada Jumat, 8 Oktober 2021, kemarin. 

Pernyataan Maria Ressa disampaikan saat jurnalis di Asian Tenggara saat ini mengalami tekanan dari kekuasaan termasuk di Indonesia dan negara-negara lain.

Jurnalis senior Tempo dan anggota Dewan Pers Arif Zulkifli mengatakan, yang dialami Maria Ressa di Filipina merupakan potret demokrasi saat ini. Dia menyebutkan serangkaian serangan fisik, digital hingga kriminalisasi terhadap jurnalis dan aktivis di Indonesia yang bersuara keras terhadap kebijakan-kebijakan yang dianggap merugikan publik, seperti RUU Cipta Kerja dan RUU KPK pada 2019 silam.

“Tanpa perlawanan serius, lanjut dia, serangan tersebut akan menjadi jalan pintas terhadap pembungkaman media dan siapa saja yang berusaha kritis menyuarakan kebenaran,” kata Arif.

Pendiri Malaysiakini Steven Gan, menyoroti perlunya penggalangan dukungan publik, termasuk dalam hal pembiayaan. Menurut Steven, kebebasan pers akan sulit ditegakkan apabila publik tidak melihat jurnalisme sebagai hal yang serius diperhatikan.

Forum regional itu merupakan gagasan sejumlah organisasi jurnalis dan sineas di tiga negara, yang terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen (Indonesia); Freedom Film Network, Gerakan Media Merdeka (Geramm), Center for Independent Journalism (CIJ) Malaysia; serta Dakila, Active Vista dan Rappler di Filipina.

Forum ini dibuka dengan pemutaran film dokumenter “A Thousand Cuts” tentang perjuangan Maria Ressa dan tim Rappler melawan kesewenang-wenangan rezim Presiden Rodrigo Duterte, terutama dalam penanganan isu-isu narkoba.

Juru bicara Geramm Radzi Razak, mengatakan perlunya melanjutkan kolaborasi di tingkat kawasan  untuk menghadapi tekanan pers. “Kemenangan Maria Ressa akan membakar semangat media di Malaysia untuk bersuara lebih lantang dalam menyuarakan kebebasan pers dan berekspresi,”  kata Rzak.

Menurut dia, solidaritas sangat perlu sebagai semangat bersama untuk mengawal kebebasan pers di Asia Tenggara.  (*)

Hot this week

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Topics

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Robig Divonis 15 Tahun Penjara, LBH Semarang: Polri Harus Memecatnya

Suasana Sidang Robig Zainudin di Pengadilan Negeri Semarang, Jumat,...

Komunitas Sastra di Kendal Kembali Gelar KCA 2025

Beberapa komunitas sastra di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah kembali...

Ini Desakan Koalisi Advokat Progresif Indonesia Terkait RUU KUHAP

Koalisi Advokat Progresif Indonesia (KAPI) menyoroti sejumlah pasal dalam...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img