Meski tak menimbulkan bau, namun tumpukan sampah seluas kira-kira 10 meter kali 30 meter itu mengganggu pemandangan.
Serat.id – Tumpukan sampah didominasi plastik menggenang di antara tanaman mangrove di sisi utara kampung Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara. Meski tak menimbulkan bau, namun tumpukan sampah seluas kira-kira 10 meter kali 30 meter itu mengganggu pemandangan.
“Saya sampai mengerahkan anak-anak muda untuk membersihkan dan membakar sampah itu. Meskipun bakar sampah plastik tidak boleh, tapi mau gimana lagi?,” kata Ketua RT 5 RW 16, Alfiah kepada Serat.id Rabu, 6 April 2022 kemarin.
Sampah yang menggenangi itu bukan dari warga, tapi dari laut yang mengendap sejak lima tahun lalu. Sedangkan Pemerintah Kota Semarang belum ada upaya menanggulangi sampah plastik di kampungnya.
Pantauan Serat.id gelombang kecil terlihat mendorong sampah itu ke tengah kampung Tambakrejo dan membuat semakin padat. “Sampah-sampah itu kalau tidak dibuatkan tanggul kecil sama warga, ya sudah pasti masuk kampung,” kata Alfiah menjelaskan.
Ia berharap agar Pemerintah Kota Semarang segera membuatkan talut, sehingga sampah-sampah plastik itu tak lagi ada di kampungnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Bambang Suranggono tak memberi keterangan saat dihubungi Serat.id, dia tak membalas ketika dikirim pertanyaan lewat pesan singkat. (*)
