Jumat, Agustus 29, 2025
26.7 C
Semarang

Pentignya Imunisasi Bagi Bayi dan Balita

Imunisasi merupakan cara yang efektif untuk menjaga kesehatan serta mencegah penyakit pada bayi dan balita

Ilustrasi, (Sabrina Mutiara/serat.id)

Serat.id – Koordinator Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)  Mei Neni Sitaresmi, mengatakan kematian pada bayi dan balita umumnya disebabkan oleh penyakit radang paru-paru, diare, infeksi otak, dan campak. Sejumlah penyakit tersebut dapat dicegah dengan imunisasi.

“Penyakit radang paru-paru bisa dicegah dengan vaksin Pentabio, MR, dan PCV, sementara diare dicegah dengan vaksin rotavirus. Penyakit infeksi otak bisa dicegah menggunakan vaksin HIB (Pentabio), PCV, MR, dan JE, sedangkan pencegahan penyakit campak bisa melalui vaksin MR,” kata Mei dikutip dari resmi IDAI .

Mei menegaskan imunisasi merupakan cara yang efektif untuk menjaga kesehatan serta mencegah penyakit pada bayi dan balita. “Dari 1 juta anak dari 62 negara ternyata anak yang mendapat imunisasi lengkap mempunyai risiko meninggal sekitar 0,73, jadi risiko meninggalnya lebih kecil dibanding mereka yang tidak divaksinasi atau vaksinasinya tidak lengkap,” kata Mei menjelaskan.

Selain itu pentingnya imunisasi juga untuk mencegah stunting atau kekerdilan pada bayi dan balita. Hal itu mengacu hasil dari sejumlah penelitian yang telah dipublikasikan, ditemukan hubungan antara imunisasi dan stunting.

Di antaranya penelitian yang dilakukan terhadap 286.500 anak usia 12 hingga 59 bulan di wilayah pedesaan di Indonesia menunjukkan prevalensi stunting pada anak yang tidak diimunisasi dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang diimunisasi lengkap.

Menurut Mei, hal itu meembuktikan kejadian stunting pada yang tidak diimunisasi dua kali lipat dibandingkan dengan yang diimunisasi lengkap. Sedangkan yang imunisasi lengkap sekitar 10 persen lebih kecil jika tidak diimunisasi mencapai 21,1 persen. “ Ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara imunisasi dan stunting,” katanya.

Sekretaris Ikatan Dokter Anak Indonesia Jawa Tengah Chairul Anam mengatakan, imunisasi bagi anak sangatlah penting. Sampai saat ini dia masih gencar melakukan sosialisasi imunisasi untuk orang tua dan anak.

Menurut Anam, idealnya orang tua melakukann imunisasi kepada anaknya minimal satu bulan satu kali. Sampai saat ini pemerintah sudah menyediakan imunisasi gratis di puskesmas.

“Kalau memang belum bisa libur atau imunisasi sesuai jadwal Puskesmas orang tua bisa melakukan imunisasi di privat sektor seperti rumah sakit atau dokter swasta,” kata Anam.

Ia menegaskan, orang tua harus memenuhi kebutuhan dasar anak salah satunya adalah imunisasi lengkap hingga usia 9 bulan.

“Usia 0 bulan: BCG, HB-0, Polio-0, usia 2 bulan DPT/HB/Hib-1, Polio-1, usia 3 bulan DPT/HB/Hib-2, Polio-2, usia 4 bulan DPT/HB/Hib-3, Polio-3 dan usia 9 bulan campak,” kata Anam menjelaskan.

Dengan imunisasi lengkap, anak-anak akan mempunyai antibodi yang kuat. Dia khawatir jika anak tak mendapatkan imunisasi lengkap, antibodinya akan lemah.

Tahun ini, IDAI akan menarget 90 persen anak sudah imunisasi, terutama setelah hampir dua tahun sebelumnya target imunisasi menurun karena pandemi.

“Mulai tahun ini sudah muai naik, Kota Semarang juga bagus imunisasinya. Apalagi sekarang ada hepatitis akut juga ya,” kata Anam menegaskan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, Abdul Hakam  mengatakan sampai saat ini cakupan imunisasi dasar lengkap di Kota Semarang tahun 2019 sampai 2021 angkanya cukup stabil.

“Rata-rata cakupan imunisasi kita hampir memenuhi target,” jelasnya saat dikonfirmasi.

Data Dinas Kesehatan Kota Semarang menunjukkan pada tahun 2019 capaian imunisasi dasar lengkap mencapai 95 persen dari 100,95 persen yang ditargetkan. Sedangkan untuk tahun 2020 capaian imunisasi juga sampai 95 persen dengan target 100,18 persen.

Sementara untuk tahun 2021 cakupan imunisasi dasar juga sama 95 persen dari target 100,00 persen.

“Untuk tahun 2022 ini kita akan targetkan 100 persen,” kata Hakam.

Cakupan imunsiasi di Kota Semarang (Sumber Dinkes Kota Semarang)

Dia juga menegaskan, untuk imunisasi di puskesmas hingga bulan ke-9 tak dipungut biaya. Kebijakan tersebut untuk memudahkan orang tua agar anaknya ikut imunisasi.

“Selain itu, kita juga akan evaluasi dan pantau soal pelayanan imunisasi agar masyarakat terfasilitasi dengan baik,” kata Hakam menjelaskan

Meski capaian imunisasi di Kota Semarang cukup tinggi, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi soal pentingnya imunisasi melalui literasi yang baik kepada masyarakat.

Hakam tidak menafikan PRT yang kesulitan melakukan imunisasi anak karena permasalahan kerja. Dia meminta agar orang tua bisa meluangkan waktu. Apalagi saat ini jam kerja puskesmas di Kota Semarang sudah diperpanjang dari pagi hingga pukul 17.00. (*)

Hot this week

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Topics

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Robig Divonis 15 Tahun Penjara, LBH Semarang: Polri Harus Memecatnya

Suasana Sidang Robig Zainudin di Pengadilan Negeri Semarang, Jumat,...

Komunitas Sastra di Kendal Kembali Gelar KCA 2025

Beberapa komunitas sastra di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah kembali...

Ini Desakan Koalisi Advokat Progresif Indonesia Terkait RUU KUHAP

Koalisi Advokat Progresif Indonesia (KAPI) menyoroti sejumlah pasal dalam...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img