Jumat, Agustus 29, 2025
26.7 C
Semarang

Menyuarakan Demokrasi dan Kelompok Rentan melalui Pendekatan Jurnalisme Naratif

Serat.id – Yayasan Pantau menggelar Narrative Journalism Tour di Semarang untuk menyuarakan isu demokrasi. Acara berlangsung selama lima hari dari 15-17 Oktober 2022.

Semarang menjadi lokasi kedua gelaran tur Kelas Narasi Yayasan Pantau bekerja sama dengan George Washington University dan Kedutaan Amerika Serikat di Indonesia.

Pendiri dan penasihat Yayasan Pantau, Andreas Harsono mengatakan, pelatihan jurnalisme naratif di Semarang merupakan lokasi kedua setelah Kupang.

Penunjukkan Semarang untuk tur kelas narasi karena di kota ini terdapat politikus yang digadang-gadang menjadi calon presiden.

“Wartawan bukan saja perlu meliput calon presiden. Mereka juga harus meliput semua kandidat, dari lurah, sampai anggota parlemen, ” ujarnya

Andreas menyebut bahwa liputan demokrasi merupakan liputan yang penting dalam jurnalisme. Pasalnya berkaitan erat dengan pelayanan kepada masyarakat untuk dapat memberikan informasi bermutu kepada warga terkait calon- calon pemimpin mereka. 

Pemateri dalam kelas di Semarang ini menghadirkan Janet Steele, guru besar George Washington University, dan Budi Setiyono, Redaktur Pelaksana Historia, majalah sejarah online pertama di Indonesia.

Selain itu juga dua pembicara tamu, Shinta Maharani, wartawan Tempo dan Myra Diarsi, aktivis perempuan dari Kalyanamitra. Sebuah lembaga yang fokus pada perjuangan kesetaraan gender melalui program dampingan komunitas perempuan. 

Michael Quinlan, Juru Bicara dan Atase Pers Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta memaparkan, Amerika Serikat memiliki komitmen  sama dengan Indonesia untuk melindungi kelompok rentan dengan mendukung upaya Indonesia menegakkan dan menggalakkan perlindungan bagi minoritas.

“Kami menantikan kisah-kisah menarik dari hasil pelatihan ini, dan berharap akan menginspirasi yang lain untuk melakukan hal yang sama,” ujarnya.

Menyentuh empati pembaca

Kelas Narasi di Semarang diikuti 15 peserta dari sejumlah daerah di Pulau Jawa, termasuk Cirebon, Bojonegoro, Surakarta, Magelang, Rembang, dan Yogyakarta. Selain jurnalis media umum dan pers mahasiswa, sejumlah peserta merupakan aktivis lingkungan dan kelompok minoritas. 

Ayu Rikza, peserta Kelas Narasi dari Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA) menyebut, kelas Jurnalisme naratif ini berbeda. Ia merasakan kelas lebih interaktif, peserta belajar dari tulisan sendiri maupun peserta lain.  

“Bahan bacaan dan silabus tidak teoretik, tapi dari produk tulisan jurnalisme naratif  peserta dan pemrasarana saling bedah bersama.”

Napoleon Riel, peserta dari Komunitas Umah Ramah di Cirebon menambahkan, jurnalisme naratif menjadi alternatif menyajikan tulisan untuk menyuarakan isu minoritas dengan menyentuh empati pembaca tanpa meninggalkan kode etik jurnalisme. 

“Kelas ini bisa membantu penyajian riset Umah Ramah, yang sehari-hari juga berkutat dengan riset dan wawancara, menjadi lebih menarik,” ujarnya.

Yayasan Pantau telah memulai kelas-kelas Jurnalisme Narasi maupun Jurnalisme Sastrawi, sejak 2001. Materi dalam kelas ini mengikuti gerakan Tom Wolfe yang menggabungkan disiplin jurnalisme, riset dan daya pikat sastra. (*NA)

Hot this week

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Topics

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Robig Divonis 15 Tahun Penjara, LBH Semarang: Polri Harus Memecatnya

Suasana Sidang Robig Zainudin di Pengadilan Negeri Semarang, Jumat,...

Komunitas Sastra di Kendal Kembali Gelar KCA 2025

Beberapa komunitas sastra di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah kembali...

Ini Desakan Koalisi Advokat Progresif Indonesia Terkait RUU KUHAP

Koalisi Advokat Progresif Indonesia (KAPI) menyoroti sejumlah pasal dalam...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img