Jumat, Agustus 29, 2025
26.1 C
Semarang

Mahasiswa Papua Tuntut Jokowi Usut Tuntas Kasus Biak

Serat.id– Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) menggelar aksi di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Sabtu 6 Juli 2019.

Sejumlah mahasiswa asal Papua menggelar aksi di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Sabtu, 6 Juli 2019. (Tamam/Serat.id)
Sejumlah mahasiswa asal Papua menggelar aksi di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Sabtu, 6 Juli 2019. (Tamam/Serat.id)

“Kami menuntut Jokowi untuk segera menuntaskan kasus Biak Berdarah dan segera mengungkap siapa pelakunya,” kata Jackson Gwijangge selaku korlap.

Aksi masa yang berjumlah 30 lebih itu berlangsung di bundaran air mancur. Mereka lalu berjalan menuju kawasan Simpang Lima dan diiringi orasi.

Massa aksi membawa poster yang bertuliskan “Jokowi Tarik Militer TNI POLRI dari Nduga”, aksi menyampaikan pendapat itu berjalan aman. Sejumlah polisi tampak siaga di depan kampus Undip Pleburan. Massa mengakhiri aksi dengan membaca pernyataan sikap di depan Polda Jateng.

“Aksi ini memperingati dimana terjadi pembantaian yang dilakukan oleh militer Indonesia di Biak Papua pada tanggal 6 juli 1998, atau kami sebut dengan Biak Berdarah,” tambah Jackson.

Korlap Aksi itu mengatakan, dalam kasus itu warga Papua di Biak dibantai habis-habisan. Bahkan Jackson menyebut ada yang diculik, dibunuh, hingga perempuan-perempuan diperkosa. Menurutnya kasus tersebut belum diselesaikan oleh negara.

Aktivis LBH Semarang, Agung Setyawan menyampaikan beberapa tuntutan aksi tersebut. Diantaranya menuntut agar pemerintah mengusut dan menangkap pelaku pelanggaran HAM di Biak dan Papua, menarik TNI/Polri organik dan non organik seluruh tanah West Papua.

Selain itu, Agung juga menuntut agar eksploitasi perusahaan milik Imperialis di atas tanah West Papua dihentikan.

“Berikan hak menentukan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi rakyat Papua, dan membuka ruang demokrasi bagi media asing masuk di seluruh tanah west Papua,” kata Agung.(*)

Hot this week

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Topics

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Robig Divonis 15 Tahun Penjara, LBH Semarang: Polri Harus Memecatnya

Suasana Sidang Robig Zainudin di Pengadilan Negeri Semarang, Jumat,...

Komunitas Sastra di Kendal Kembali Gelar KCA 2025

Beberapa komunitas sastra di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah kembali...

Ini Desakan Koalisi Advokat Progresif Indonesia Terkait RUU KUHAP

Koalisi Advokat Progresif Indonesia (KAPI) menyoroti sejumlah pasal dalam...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img