Selasa, September 2, 2025
26.9 C
Semarang

Museum KA Ambarawa Kembali Dibuka, Ini Persyaratannya

Objek Wisata Museum KA Ambarawa

Museum Kereta Api Ambarawa dibuka bagi para wisatawan dengan menerapkan protokol adaptasi kebiasaan baru

Serat.id – PT Kereta Api Pariwisata (Kawisata) mulai Selasa, 28 Juli 2020, membuka kembali Objek Wisata Museum KA Ambarawa yang selama ini sempat ditutup akibat pandemi virus corona.

Meski demikian, jumlah pengunjung yang datang akan dibatasi sebanyak 50 persen dari total kapasitas.

“Museum Kereta Api Ambarawa dibuka bagi para wisatawan dengan menerapkan protokol adaptasi kebiasaan baru. Saat kondisi normal, pengunjungnya sekitar 1.000 orang per hari dan saat new normal ini dibatasi 400-500 pengunjung,” ujar Totok Suryono, Direktur Utama PT Kawisata, Ambarawa.

Baca juga : Museum Lawang Sewu Kembali dibuka, Jangan Lupa Ikut Aturan ini

Hindari Penyebaran Corona, Lawang Sewu ditutup Sementara

Ini Persiapan Pedoman New Normal Layanan Kereta Api

Menurutnya, aturan serupa juga berlaku untuk jumlah penumpang di setiap kereta wisata reguler maupun sewa. Dari semula dapat menampung 40 orang per kereta, kini hanya 20 orang per kereta. Adapun tiga rangkaian kereta kayu, semula dapat menampung hingga 116 orang, namun saat ini hanya 58 pengunjung.

“Untuk Kereta Wisata Museum KA Ambarawa reguler saat ini belum dijalankan. Kereta dijalankan jika ada permintaan sewa saja,” ujarnya

Totok menjelaskan, jam operasional Museum Ambarawa menyesuaikan protokol adaptasi kebiasaan baru, yaitu pukul 09:00-15:00, dimana sebelumnya beroperasi pukul 08.00-17.00. 

Selain itu, kata dia, setiap pengunjung yang akan masuk wajib memakai masker dan diperiksa suhu tubuhnya dengan thermogun, juga menerapkan jaga jarak serta pola hidup bersih dan sehat.

Totok menambahkan, sebelum pembukaan museum pihanya telah menyediakan fasilitas penunjang untuk protokol kesehatan, di antaranya delapan wastafel dengan rincian lima wastafel terdapat di area pintu masuk, satu wastafel berada di taman,  satu wastafel berada di pintu keluar, serta satu wastafel berada di gedung UMKM.

Area masuk ke Museum KA Ambarawa kini menggunakan sistem electronic gate/e-gate dengan scan barcode/QR code yang tertera di tiket masuk saat pengunjung mau masuk ke museum. ’’Dengan penerapan sistem e-gate ini, maka proses alur masuk pengunjung ke museum  menjadi lebih praktis, aman juga nyaman,’’ katanya.

Humas PT Kawisata, lud Siregar menyampaikan, kini pembelian tiket  masuk museum sudah bisa dilakukan pembayaran secara online melalui Gopay, Ovo, dan Link Aja. (*)

Hot this week

Pers Mahasiswa Ditangkap Saat Meliput Aksi di Mapolda Jateng, LBH Semarang: Polisi Sewenang-wenang

Sebanyak 40 demonstran yang ditangkap polisi di Semarang saat...

Polisi Kembali Tangkap Puluhan Demonstran di Semarang

Polisi kembali menangkap 50 orang massa aksi mendatangi Mapolda...

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Topics

Polisi Kembali Tangkap Puluhan Demonstran di Semarang

Polisi kembali menangkap 50 orang massa aksi mendatangi Mapolda...

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img