Jumat, Agustus 29, 2025
26.8 C
Semarang

Banjir di Kota Semarang, Peneliti : Akibat Penurunan Tanah

Genangan di kawasan Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang, Senin petang 3, Desember 2018. dok. Whatshap

Faktor dianggap sebagai penyebab dominan banjir di Kota Semarang adanya ekstraksi air tanah dan pembebanan bangunan

Serat.id – Peneliti tata kelola air dan kota, Bosman Batubara menyebut banjir yang terjadi di wilayah Kota semarang disebabkan oleh penurunan tanah yang terus terjadi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh sejumlah ahli menyebutkan penurunan tanah di pesisir kota semarang sekitar 10 centimeter per tahun.

“Daerah Kaligawe itu, kalau menurut laporan penelitian lembaga-lembaga yang tergabung dalam satu konsorsium ‘Water Management Semarang’, ambles sekitar 10 centi meter per tahun,” kata Bosman, Selasa, 9 Februari 2021.

Baca juga : Ini Alasan Pakar Sarankan Kota Semarang membangun Jaringan Irigasi

Pemkot Semarang Tagih Hutang Pembangunan Embung

Ini Penyebab Rob di Sejumlah Kawasan, Khususnya Pantura

Menurut Bosman penurunan tanan menjadi salah satu hal yang penting dibahas dalam hubungannya dengan banjir. Fenomena alam itu dinilai mempertinggi risiko banjir di Kota Semarang.

Ia menyebut ada lima penyebab yang sudah diidentifikasi yaitu, ekstraksi air tanah dalam, pembebanan bangunan dan atau sturktur, aktivitas tektonik.

“Lalu kemudian kompaksi sedimen alluvial, pengerukan reguler untuk kebutuhan Pelabuhan Tanjung Emas dan ini membuat sedimen di bawah Semarang bergerak ke laut, sehingga bagian-bagian tertentu dari Kota Semarang ambles,” kata Bosman menjelaskan.

Sedangkan faktor dianggap sebagai penyebab dominan banjir di Kota Semarang adanya ekstraksi air tanah dan pembebanan bangunan.  

“Kalau mengikuti diskusi para peneliti mengenai penyebab amblesan tanah seperti yang saya sederhanakan di atas, maka salah satu penyebabnya adalah pembebanan bangunan atau struktur,” kata Bosman menambahkan.

Ia menilai infrastruktur raksasa seperti rencana Tol Tanggul Laut Semarang Demak (TTLSD) justru malah akan menambah beban di bagian utara Semarang.  Pembangunan itu dinilai akan memperparah amblesan tanah, dan membuat kota semakin berisiko direndam banjir.

Bosman merekomendasikan kepada pemerintah agar  melakukan hal yang sederhana dengan berfikir runtut, logis dan masuk akal dalam mengidentifikasi masalah dan merumuskan solusinya.

“Tentu saja dalam masa sekarang ini adalah memprioritaskan penanganan yang baik terhadap para korban banjir,” katanya.

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan upaya menangani banjir di wilayahnya dilakukan dengan pemaksimalan pompa penyedot pada sistem drainase.

“Dalam menghadapi hujan esktrem dengan siklus 50 tahunan yang melanda Semarang tersebut, daya tampung air pada drainase yang dibangun tidak mencukupi, sehingga butuh waktu dalam penanganan,” kata Hendar Prihadi. (*)

Hot this week

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Topics

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Robig Divonis 15 Tahun Penjara, LBH Semarang: Polri Harus Memecatnya

Suasana Sidang Robig Zainudin di Pengadilan Negeri Semarang, Jumat,...

Komunitas Sastra di Kendal Kembali Gelar KCA 2025

Beberapa komunitas sastra di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah kembali...

Ini Desakan Koalisi Advokat Progresif Indonesia Terkait RUU KUHAP

Koalisi Advokat Progresif Indonesia (KAPI) menyoroti sejumlah pasal dalam...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img