Penyekatan dalam Ops Ketupat Candi 2021 memasuki H-3 terus digencarkan, sedangkan arus lalulintas di beberapa tempat cenderung melandai.

Serat.id – Terdapat seorang pemudik yang masuk Jawa Tengah diketahui positif Covid-19. Hal itu berdasarkan rapid tes pemudik yang masuk pada Senin 10 Mei 2021 . “Dari 1.283 pemudik yang melakukan Rapid Antigen gratis, terdapat satu orang positif. Akhirnya dikarantina,” kata Dirlantas Polda Jateng, Kombes Rudy Syafiruddin, dalam pernyataan, Senin 10 Mei 2021.
Rudi mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudik dan memaksakan kehendak, karena lonjakan Covid 19 secara nasional sangat tinggi.
“Saya minta kepada masyarakat untuk tidak mudik, mari sayangi keluarga, teman dan sahabat juga diri Sendiri, agar terhindari Covid 19 ini. Dengan kita tidak mudik, kita meyelamatkan keluarga kita,” kata Rudy menegaskan.
Baca juga : Tiga Pemudik Di Jateng Positif Covid-19, Ribuan Keluarga Mudik Lebih Awal
Waspada Ledakan Covid-19, Puan Maharani : Larangan Mudik Untuk Melindungi Masyarakat
Jelang Larangan Mudik, Polisi Ancam Kandangkan Travel Gelap
Menurut Rudy saat ini penyekatan dalam Ops Ketupat Candi 2021 memasuki H-3 terus digencarkan, sedangkan arus lalulintas di beberapa tempat cenderung melandai. Bahkan tidak ada aktifitas pemudik yang melintas.
“Sejak kedatangan Kapolri, lalulintas di jalan sudah mulai tampak lengang, masyarakat mulai sadar dengan apa yang disampaikan Kapolri untuk tidak melakukan aktivitas mudik,” katanya.
Polda Jateng mendirikan 14 Pos Terpadu Penyekatan di Polda Jawa Tengah dengan total jumlah kendaraan yang putar balik pada Senin, 10 Mei tadi mencapai 5.928 Kendaraan.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iskandar, mengatakan sejak tanggal 6 hingga tanggal 10 Mei 2021 atau H- dilakukan pemeriksaan terhadap 18.127 pemudik. “Sedangkan yang melakukan Rapid antigen secara gratis berjumlah 1.283 orang,” kata Iskandar.
Ia membenarkan dari 1.283 penumpang mudik yang melakukan Rapit Antigen Gratis terdapat satu orang positif, dan negative sebanyak 1.282. Namun Hal tersebut, langsung ditangani oleh Dinas terkait. “Satu orang tersebut yang positif, sudah dilakukan karantina,” kata Iskandar menjelaskan. (*)