Target capaian vaksinasi booster, bagi warga Jawa Tengah sebanyak 30 persen pada akhir April.

Serat.id – Penerima bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng di Kabupaten Rembang harus sudah vaksin sesuai tahapan jangka waktunya. Syarat vaksin bagi penerima bantuan merupakan intruksi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sekaligus untuk mendukung target capaian vaksinasi booster, bagi warga Jawa Tengah sebanyak 30 persen pada akhir April.
“Ada intruksi dari provinsi, semua penerima bantuan harus vaksin. Yang belum vaksin harus vaksin dosis 1 dulu, yang sudah vaksin 1 harus vaksin dosis 2. Yang sudah vaksin dosis 2 dan sudah memenuhi syarat booster, juga harus booster dulu. Semua bisa dideteksi melalui E-KTP,” kata Kabid Perlindungan Jaminan Sosial dan Pemberdayaan Sosial, Kabupaten Rembang Etty Appriliana, dikutip dari laman jatengprov.go.id, Kamis 14 April 2022
Etty mengaku sudah berkoordinasi dengan petugas program keluarga harapan (PKH) dan Dinas Kesehatan. “Sehingga ada petugas vaksinator di lokasi pencairan bantuan minyak goreng,” kata Etty menambahkan.
Sedangkan pembagiannya sekaligus berbarengan dengan penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) periode Mei, yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia. Dijadwalkan, pencairan di Kabupaten Rembang akan dilakukan mulai 14 sampai 20 April 2022 mendatang.
“BLT minyak goreng tiga bulan Rp300 ribu, BPNT bulan Mei Rp200 ribu. Untuk penerima BLT minyak goreng ini, total ada 67.238 (orang) penerima,” ujar menjelaskan.
Sementara itu Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming, mengatakan penyaluran BLT dirangkai dengan pelaksanaan vaksinasi booster bagi penerima BLT yang belum vaksin booster. Menurut Gibran total keseluruhan penerima bansos di Kota Surakarta sebanyak 36.864 orang.
“Ditargetkan, sebelum Lebaran mendatang, bantuan sudah sampai ke semua keluarga penerima manfaat, di mana masing-masing menerima BLT minyak goreng senilai Rp300 ribu, dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) senilai Rp200 ribu,” kata Gibran.
Gibran menghimbau agar bantuan tersebut digunakan masyarakat kurang mampu dengan sebaik mungkin, seperti, untuk memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran. “Saya menghimbau warga untuk digunakan sebaik-baiknya. Dan apalagi ini kan menjelang Lebaran, mohon digunakan sebaik mungkin untuk kebutuhan-kebutuhan sebelum Lebaran,” katanya. (*).