Beranda Kilas Banyak Vaksin di Jateng Akan Kedaluwarsa Pada 13 Januari

Banyak Vaksin di Jateng Akan Kedaluwarsa Pada 13 Januari

0

Selain expired tanggal 13 Januari, ada banyak stok vaksin yang akan ekspired pada akhir bulan nanti. Mayoritas vaksin-vaksin yang akan kedaluwarsa berjenis vaksin astrazeneca.

Vaksin,
Ilustrasi, pixabay.com

Serat.id – Persediaan vaksin Covid-19 di sejumlah daerah di Jawa Tengah banyak yang bakal kadaluwarsa pada 13 Januari mendatang.  Kondisi itu menjadi harus diimbangi agar daerah menggenjot vaksinasi agar tak ada lagi kasus vaksin expired atau kedaluwarsa.

“Saya ingatkan pada kawan-kawan agar vaksin yang diindikasikan akan kedaluwarsa. Jangan sampai ada vaksin kedaluwarsa lagi, eman-eman,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, kepada bupati/wali kota yang mengikuti rapat secara daring Senin 3 Januari 2022, siang tadi.

Ganjar mengingatkan jika daerah kesulitan menggelar vaksin segera koordinasi dengan dirinya. Menurut dia, sejumlah daerah yang vaksinnya akan kedaluwarsa pada tanggal 13 Januari nanti Cilacap, ada 13 ribu lebih vaksin, Pati ada 23 ribuan dosis, Grobogan ada 1.010 dosis, Jepara 4.270 dosis, Kebumen 3.630 dosis, Pemalang 8.000 dosis, Purworejo 11 ribuan dosis, dan sejumlah daerah lain.

Selain expired tanggal 13 Januari, Ganjar juga mengingatkan ada banyak stok vaksin yang akan ekspired pada akhir bulan nanti. Mayoritas vaksin-vaksin yang akan kedaluwarsa berjenis vaksin astrazeneca.

“Saya ingatkan betul ini, jangan sampai terulang lagi ada vaksin kedaluwarsa di Jawa Tengah,” kata Ganjar menegaskan.

Tercatat saat ini vaksinasi di Jateng mencapai 22,8 juta warga atau 79,49 persen yang sudah divaksin dosis pertama.  Sedangkan dosis kedua total sudah ada 17,3 juta orang atau 60,35 persen. Daerah yang menjadi perhatian agar vaksinasi digenjot meliputi Kabupaten Tegal dan Pemalang. Di dua daerah itu, vaksinasi dosis pertama belum mencapai 70 persen.

“Akan kita dorong dan dampingi terus menerus agar bisa dilakukan percepatan,” katanya.

Sekda Kabupaten Tegal, Joko Mulyono mengatakan ada sejumlah daerah di wilayahnya yang masyarakatnya menolak divaksin. Mereka dipengaruhi oleh tokoh setempat dan bersikukuh tidak mau divaksin.

“Tapi akan terus kami lakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat itu, termasuk menggandeng TNI/ Polri untuk melakukan percepatan. Kami targetkan, minggu ini capaian vaksinasi di Kabupaten Tegal sudah 70 persen,” kata Joko. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here