“Untuk menuntaskan penataan pemukiman kumuh menjadi tempat yang sehat dan nyaman,”
Serat.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan dana sebesar Rp17 miliar untuk menata permukiman warga di Dusun Krajan, Desa Penawangan, Pringapus Kabupaten Semarang. Penataan itu mencakup akses jalan penghubung, penyediaan air bersih, sanitasi lingkungan, dan pengelolaan sampah.
“Tahun ini ada empat lokasi di tanah air yang menerima dana alokasi khusus terintegrasi penanganan kawasan kumuh termasuk Penawangan,” kata Sekretaris Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Riono Suprapto dikutip dari laman jatengprov.go.id Jum’at 29 April 2022.
Riono mengatakan program terintegrasi penanganan permukiman kumuh itu digagas sejak awal oleh Bappenas, Kementerian Keuangan, dan Kementerian PUPR. “Tujuannya, untuk menuntaskan penataan pemukiman kumuh menjadi tempat yang sehat dan nyaman,” kata Riono menambahkan.
Dia berharap pelaksanaan kegiatan di Penawangan berjalan lancar. Sehingga dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang Totit Oktoriyanto mengatakan, pembangunan akses jalan masuk ke Desa Penawangan menjadi salah satu prioritas. “Pembangunan jalan yang ambles akan didukung dana bankeu Provinsi Jateng senilai Rp7 miliar,” kata Totit.
Kades Penawangan Sulistiyo berharap, program penanganan permukiman kumuh itu dapat mengubah perilaku hidup warganya menjadi lebih sehat.
Wilayah Desa Penawangan yang terletak di ujung utara Kabupaten Semarang, dikelilingi hutan yang dikelola PT Perhutani. Sekitar 500 orang warga yang tinggal di 128 rumah akan terdampak penataan.
“Kami berharap kehidupan warga akan lebih sehat dan sejahtera,”kata Sulistiyo. (*)
