Jumat, Agustus 29, 2025
26.7 C
Semarang

Ini Alasan Pakar Sarankan Kota Semarang membangun Jaringan Irigasi

Ilustrasi, pixabay.com

Konsep yang mendasar dari pembangunan suatu kota kini sudah banyak yang dilupakan

Serat.id – Pakar hidrologi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, DR Nelwan Kusnomo menyarankan agar Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang membangun jaringan irigasi di perkotaan. Infrastruktur itu itu mutlak dibutuhkan demi kemajuan Kota Semarang yang disebut dengan Smart City yang berada di kawasan pantai.

“Konsep untuk kemajuan Kota Semarang perlu lebih diperkuat. Sebab konsep yang mendasar dari pembangunan suatu kota kini sudah banyak yang dilupakan, misalnya suatu kota selain ada pembuangan air banjir, maka pemerintah juga perlu memikirkan jaringan irigasi di perkotaan,” ujar Nelwan, Jumat, 11 September 2020.

Baca juga : Waspada, Tahun 2045 Kota Semarang diprediksi Tenggelam

Ini Alasan Kementerian Dalam Negeri Belajar Pembangunan di Kota Semarang

Sejumlah Wilayah di Kota Semarang Ini Bakal Bebas Kabel L istrik

Menurut Nelwan, Kota Semarang telah memiliki jaringan irigasi dari saluran Kali Garang yang terkenal dengan Banjirkanal Barat dan Bendung Simongan. Dulu airnya mengalir dengan jelas dari kanan ke kiri di perkotaan Semarang.

“Misalnya jika mengalir ke selokan kanan saluran hingga ke daerah Jalan Jalan Bongsari atau daerah Gereja Katedral. Kemudian sampai tembus ke Kampung Kali, Pecinan hingga ke Kali Semarang,” kata Nelwan menambahkan.

Jaringan irigasi di perkotaan sangat penting, salah satunya untuk pengelontoran suplai air jika sewaktu waktu terjadi kebakaran dapat difungsikan. Selain itu jaringan irigasi juga sangat penting untuk mengairi tanaman yang tumbuh di sepanjang perkotaan jalan raya. Dengan adanya jaringan irigasi, akan lebih menghemat biaya penyiraman tanaman di perkotaan.

Nelwan menyayangkan keberadaan saluran air atau selokan di sepanjang Jalan Mataram yang dulu masih dapat mengalir dengan baik kini justru sudah tertutup semua. Bahkan di Kota Semarang, yang dulu memiliki jaringan hidrant untuk kepentingan pemadam kebakaran, sekarang sudah tidak ada lagi.

Padahal keberadaan sistem infrasruktur itu dulu sebagai penyeimbang Kota Semarang yang dikenal melimpah pasokan air. Di sebelah barat Semarang juga terdapat pasokan air dari daerah Mijen, Cangkiran dan yang lebih tinggi lagi di daerah Gonoharjo. (*)

Hot this week

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Topics

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Robig Divonis 15 Tahun Penjara, LBH Semarang: Polri Harus Memecatnya

Suasana Sidang Robig Zainudin di Pengadilan Negeri Semarang, Jumat,...

Komunitas Sastra di Kendal Kembali Gelar KCA 2025

Beberapa komunitas sastra di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah kembali...

Ini Desakan Koalisi Advokat Progresif Indonesia Terkait RUU KUHAP

Koalisi Advokat Progresif Indonesia (KAPI) menyoroti sejumlah pasal dalam...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img