Jumat, Agustus 29, 2025
26.1 C
Semarang

Rumah Sakit di Solo Ini Produksi APD Sendiri

Ilustrasi pixabay.com

“Hasilnya sama dengan yang dijual pabrikan dan harganya jauh lebih murah,”

Serat.id – Minimnya Alat Pelindung Diri (APD) yang dibutuhkan tenaga tenaga medis saat menangani pasien corona membuat rumah sakit umum daerah RSUD Moewardi Solo memproduksi sendiri. Tercatat rumah sakit tersebut mampu memproduksi hingga 250 APD berstandar pabrikan dengan bahan baku Polypropylene Spundbound, yang bisa digunakan untuk para tenaga medis setempat.

“APD ini sulit dicari, bahkan di beberapa daerah ada yang teriak-teriak kekurangan APD sampai pakai mantel. RSUD Moewardi berhasil membuat inovasi dan kreatifitas dengan membuat APD sendiri yang hasilnya sama dengan yang dijual pabrikan dan harganya jauh lebih murah,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat mengenalkan APD di Kantor Dinas Kesehatan Jateng, Senin, 23 Maret 2020.

Baca juga : Covid-19 Mewabah, Ini Saran AJI Semarang Untuk Pekerja Media

Pasien Covid-19 di Jateng Terus Meningkat, Ini Imbauan Gubernur Ganjar

AJI Desak Pemerintah Transparan dan Terbuka Informasi Covid-19

Ganjar mengaku sedang berusaha mencari terobosan baru dalam rangka pemenuhan masker. Sedankan persoalan hand sanitizer, beberapa perusahaan dan pelajar sudah menemukan cara membuatnya sehingga dapat dipenuhi.

“Silahkan rumah sakut di seluruh Jateng koordinasi dengan Dinkes apabila kekurangan APD. Kalau ada yang ingin belajar membuatnya sendiri juga boleh, datang langsung ke Moewardi,” kata Ganjar menjelaskan.

Menurut Ganjar, sudah saatnya pemerintah daerah berusaha untuk berinovasi dan berkreasi dalam rangka menangani penyebaran virus corona ini. Pemerintah daerah dinilai tak layak hanya mengandalkan pemerintah pusat dan hanya berpangku tangan. Ia berharap Pemda harus kreatif dan inovatif untuk memecahkan masalah sendiri.

“Yakinlah dengan doa, ketekunan dan kemauan, semua pasti ada jalan,” katanya.

Kepala Bidang Pelayanan RSUD Moewardi, Bambang S.W mengatakan, ide pembuatan APD secara mandiri tersebut muncul dari kesulitannya mencari APD di pabrikan. Rumah sakit kemudian mencari bahan yang digunakan pabrikan untuk membuat APD itu.

“Ternyata bahannya ada. Kemudian kami beli dan kami jahit sendiri. Hasilnya ternyata bagus dan sesuai standar,” kataBambang.

Dalam sehari RSUD Moewardi mampu memproduksi 200 hingga 250 pack APD. Hasil pembuatan APD itu kemudian digunakan untuk keperluan pribadi rumah sakit. “Kalau rumah sakit lain membutuhkan, kami juga siap membantu. Kalau ada yang mau belajar membuatnya, kami juga siap mengajari,” katanya. (*)

Hot this week

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Topics

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Robig Divonis 15 Tahun Penjara, LBH Semarang: Polri Harus Memecatnya

Suasana Sidang Robig Zainudin di Pengadilan Negeri Semarang, Jumat,...

Komunitas Sastra di Kendal Kembali Gelar KCA 2025

Beberapa komunitas sastra di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah kembali...

Ini Desakan Koalisi Advokat Progresif Indonesia Terkait RUU KUHAP

Koalisi Advokat Progresif Indonesia (KAPI) menyoroti sejumlah pasal dalam...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img