Jumat, Agustus 29, 2025
26.7 C
Semarang

Fenomena La Nina, Ribuan Nelayan di Jateng Bakal Paceklik

Ilustrasi, pixabay.com

Saat ini terdapat tiga daerah yang paling terdampak oleh fenomena La Nina di antaranya perairan laut Kabupaten Purworejo, Culacap dan Kebumen.

Serat.id – Ribuan nelayan di Jawa Tengah terpaksa berhenti melaut akibat ombak tinggi akibat fenomena alam La Nina yang menimbulkan cuaca ekstrem, khususnya di laut selatan. La Nina merupakan fenomena iklim biasanya curah hujan tinggi dan musim dingin yang melebihi minus 0,5 derajat celcius.  

“Ombak laut selatan sedang tinggi. Tentunya sangat membahayakan dan menyulitkan pelaut untuk mencari ikan,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Tengah, Fendiawan Tiskiantoro, Jumat 16 Oktober 2020.

Baca juga : Ini Penyebab Nelayan Tradisional Semakin Berkurang

1.400 Nelayan Kesulitan Mendapat BBM Bersubsidi

Nelayan Keluhkan Limbah Lumpur PLTU Batang

Fendiawan menyebut sekitar dua ribu nelayan tak bisa melaut karena cuaca ekstrem yang dipengaruhi oleh fenomena La Nina. Berdasarkan informasi yang ia peroleh, tinggi gelombang laut selatan mencapai 1,5 hingga 2,5 meter. Tinggi ombak tersebut mengganggu aktifitas nelayan karena rata-rata nelayan di laut selatan memakai perahu ukuran kecil.

“Kebanyakan mereka memakai perahu kecil. Kekuatan mesinnya juga tak besar, Rata-rata sekitar 5 gross ton,” ujar Fendiawan menambahkan.

Ia menyebutkan, saat ini terdapat tiga daerah yang paling terdampak oleh fenomena La Nina di antaranya perairan laut Kabupaten Purworejo, Culacap dan Kebumen. “Fenomena La Nina memang menyulitkan para nelayan,” katanya.

Perwakilan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jateng, Rasmijan berharap pemerintah memberikan bantuan kepada nelayan yang tidak bisa melaut. Berdasarkan data yang ia dapat, ribuan nelayan memang tak bisa melaut, terutama yang ada di daerah Kabupaten Purworejo, Culacap dan Kebumen.

“Setidaknya diberikan sembakau. Kasian mereka tidak punya penghasilan,” ujar Rasmijan.

Ancaman gelombang tinggi oleh La Nina saat ini menjadi masalah bertubi bagi nelayan yang juga sedang menghadapi pandemi Covid-19. “Tentunya pemerintah mempunyai kewajiban untuk memberikan bantuan kepada nelayan,” kata Rasmijan berharap.

Menurutnya, musim ini curah hujan diprediksi akan lebih panjang karena fenomena La Nina.  Fenomena tersebut turut mempengaruhi besaran gelombang laut. (*)

Hot this week

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Topics

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Robig Divonis 15 Tahun Penjara, LBH Semarang: Polri Harus Memecatnya

Suasana Sidang Robig Zainudin di Pengadilan Negeri Semarang, Jumat,...

Komunitas Sastra di Kendal Kembali Gelar KCA 2025

Beberapa komunitas sastra di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah kembali...

Ini Desakan Koalisi Advokat Progresif Indonesia Terkait RUU KUHAP

Koalisi Advokat Progresif Indonesia (KAPI) menyoroti sejumlah pasal dalam...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img