Kebijakan penyekatan dan larangan mudik diambil sebagai pengendalian Covid-19 yang sampai saat ini belum bisa diantisipasi secara berkesinambungan.

Serat.id – Ketua DPR-RI Puan Maharani menyatakan larangan mudik sebagai kebijakan melindungi masyarakat dari penyebaran wabah Covid-19. Puan juga mengimbau agar masyarakat menahan diri agar tidak mudik.
“Aturan larangan mudik yang diterapkan pemerintah adalah semata-mata untuk melindungi masyarakat,” kata Puan Maharani saat memantau kegiatan larangan mudik bersama Kapolri dan Panglima TNI, di gerbang Tol Pos Penjagaan, Brebes, Minggu 9 Mei 2021 siang tadi.
Baca juga : Tiga Pemudik Di Jateng Positif Covid-19, Ribuan Keluarga Mudik Lebih Awal
Wakil Ketua MPR Minta Masyarakat Tunda Mudik, Ini Alasannya
Larangan Mudik, Organda Kota Semarang : Kami Menangis Dan Meratap
Menurut Puan, kebijakan penyekatan dan larangan mudik diambil sebagai pengendalian Covid-19 yang sampai saat ini belum bisa diantisipasi secara berkesinambungan.
“Karena kadang-kadang menurun kadang-kadang naik dan ini terjadi bukan hanya di Indonesia tapi hampir di seluruh negara,” kata Puan menambahkan.
Ia menilai kesadaran masyarakat sudah dapat tertata, dan dapat memahami anjuran pemerintah dengan larangan mudik hal itu ia buktikan saat pantauan perjalanan mudik dari udara. “Semua jalan sedikit lengang tidak seperti tahun kemarin,” kata Puan menjelaskan.
Puan mengapresiasi penyekatan yang dilakukan Polri di beberapa titik di daerah Jawa Tengah dan daerah lainnya yang dinilai sangat bagus. “Dari pantaun udara situasi di tol Pejagan cukup lancar dan terkedali,” katanya.
Tercatat ada 381 penyekatan yang dilakukan oleh Polri di tiga Provinsi yaitu Lampung, Banten dan Jawa Tengah.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan peneyekatan yang dilakukan TNI Polri pada lebaran tahun ini mampu mengurangi penyebaran Covid-19 hingga 5 persen. “Kita berikan apresiasi kepada TNI Polri dalam melakukan tugasnya pada lebaran tahun ini, sehingga penyebaran covib 19 turun 5 persen,” kata Budi.
Ia berharap publik dan aparat tak lengah agar tak terjadi lonjakan Covid-19. Sedangkan pantauan mudik yang ia lakukan seperti di Merak turun itu 80 hingga 90 persen. “sedangkan mandat Presiden agar logistik berjalan dengan baik ternyata ini hanya turun 5 persen. Artinya ini berjalan dengan baik,” kata Budi menjelaskan. (*)