Diperkirakan sekitar 4 juta orang yang masuk ke Jawa Tengah.

Serat.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggenjot vaksinasi Covid-19 untuk menghadapi liburan Natal dan Tahun Baru. Kebijakan itu dilakukan mengingat liburan akhir tahun biasanya terjadi peningkatan mobilitas warga.
“Yang sudah tervaksin 66,16 persen atau sekitar lebih dari 19 juta orang sudah divaksin dosis 1 kemarin. Dosis keduanya (tervaksin) 41,5 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo, usai rapat penanganan Covid-19, dikutip dari laman jatengprov.go.id, Selasa 16 November 2021 kemarin
Menurut Yulianto, saat ini jumlah stok vaksin tersedia cukup banyak. Untuk itu, pemerintah kabupaten dan kota diminta segera mengambil stok vaksin yang ada di provinsi.
Sedangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta daerah terus melakukan percepatan vaksinasi, mengingat stok vaksin yang masih cukup banyak. “Silakan dilakukan yang lebih masif lagi. Harapan kita, minggu ini mereka bisa mengerahkan segala kekuatan untuk bisa vaksin,” kata Ganjar.
Percepatan vaksin itu juga dilakukan seiring menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sebab, berdasarkan survei Balitbang Kemenhub, potensi perjalanan orang pada libur Nataru nanti, diperkirakan mencapai sekitar 4 juta orang yang masuk ke Jawa Tengah.
“Mudah-mudahan angka itu tidak akan terjadi, dalam arti mereka tidak akan pulang. Tapi skenario hari ini akan kita siapkan. Agar setiap daerah nanti menata wilayah masing-masing. Kami kerja sama dengan Polda nanti untuk mengatur itu di tingkat lapangan,” kata Ganjar menegaskan. (*)