Kondisi pantai Trimulyo itu paling kena dampak abrasi.
Serat.id – Komunitas Lindungihutan Semarang besok Minggu, 19 Januari menanam 550 pohon mangrove jenis Rhizophora, di pesisir kampung Trimulyo Kecamatan Semarang Timur. Penanaman itu merupakan kerja sama dengan Honycupcakes Local Clothing Brand Asli Semarang, sebuah produsen dan kelompok branding pakaian Kota Semarang.
“Kampung Trimulyo paling terdampak abrasi, menjadi alasan kami menanam di pesisir itu,” kata Haidar Ali, manager marketing, Lindungihutan, saat berkunjung ke kantor serat.id, Sabtu, 18 Januari 2020 petang tadi.
Baca juga : Walhi : Kesadaran Perubahan Iklim Masyarakat Indonesia Paling Rendah
Potensi Konflik Penataan Ruang Bertebaran di Jateng
Toilet Adaptif Yang dirindukan Warga Kampung Langganan Rob
Menurur Haidar, hasil survei yang dilakukan lembaganya kondisi pantai Trimulyo itu paling kena dampak abrasi. Lembaganya sengaja menanam mangrove untuk mengatasi ancaman abrasi di pesisir Kota Semarang.
“Kami tak bisa menghentikan. Tapi setidaknya mengurangi laju abrasi dengan cara menanam mangrove,” kata Haidar menambahkan .
Lembagnya sengaja memilih mangrove jenis Rhizophora yang selama ini dinilai sangat efektiv tumbuh di kawasan pantai Trimulyo. Sedangkan program penanaman itu dilakukan ke sekian kalinya sejak komunitas Lindungihutan berdiri sejak akhirn tahun 2016 lalu.
Tercatat komunitas Lindungihutan selama ini sengaja menanam lahan lahan yang mangrove mati agar hutan mangrove bertambah. Penanaman itu pernah dilakukan di pantai Mangkang, Tugu, Tirang dan Tambakrejo.
Menurut Haedar, kematian mangrove selama ini disebabkan oleh prilaku manusia, perluasan tambak dan industri reklamsi serta sampah yang dibuang ke laut sehingga mematikan mangrove. “Di sisi lain pasir laut yang naik akibat abrasi juga mematikan mangrove,” kata Haidar, menjelaskan.
Menurut dia, komunitas Lindungihutan secara nasional menggelar kampanye alam dan penggalangan dana untuk penanaman. Hal itu dibuktikan program kampanye nasional 359 kali dengan kawasan penenaman di di 80 lokasi seIndonesia. (*)
