Jumat, Agustus 29, 2025
26.1 C
Semarang

Nggowes, Menghilangkan Rasa Bosan dan Tekanan

Maraknya publik bersepeda bukan hanya mengikuti tren, namun juga pertimbangan menjaga kesehatan.

Serat.id- Saiful Mujab Saekhun tak lagi jenuh saat menghadapi pandemi yang berdampak pada pekerjaan dan kegiatannya. Dengan sepeda baru yang ia beli, kini dia sibuk menggowes menghilangkan rasa bosan meski tekanan ekonomi yang sedang terpuruk.

[Videografis] Nggowes, Menghilangkan Rasa Bosan dan Tekanan. (Serat.id/A. Arif)

“Saat ini pengaruh musim pandemi yang menyarankan berjemur. Akhirnya jatuh cinta lagi sama sepeda,” kata Saiful kepada serat.id, Jumat 10 Juli 2020.

Sebenarnya sudah lama Saiful meninggalkan kebiasaan bersepeda. Warga Kecamatan Genuk itu lebih memilih menjadi penggemudi angkutan online untuk mengisi waktu senggang sebelum pandemi Covid-19.

Baca juga: Sepeda Koleksi Ganjar, Klasik Rangka Kayu Hingga Balap

“Saya menjadi driver sudah beberapa bulan ini. Sebelum ada pandemi Covid-1, saya sudah menjalaninya,” kata Saiful, sapaan akrab bapak tiga anak ini mengawali ceritanya.

Wabah pandemi Covid-19 yang tak berkesudahan membuat orderannya sepi. Bahkan, tak jarang sehari hanya mendapatkan beberapa penumpang.

Kondisi itu sempat membuat perekonomian keluarga goncang, ditambah kebijakan pemerintah yang menerapkan kerja dari rumah saat itu. Lengkap sudah derita yang dialaminya.

Di tengah kebosanan itu akhirnya ia mencoba mengalihkan perasaan yang tak karuan dengan bersepeda. Selain mengalihkan rasa bosannya, ia berpikir harus tetap sehat tanpa keluar biaya banyak.

Baca juga: Meraih Untung di Tengah Booming

Saiful mengaku sebelumnya kerap bersepeda di sekitar pekarangan kampungnya dengan sepeda model lama. Pria yang juga ahli di bidang dekorasi kini akhirnya membeli sepeda merk-nya Pacific Splendid plus yang harganya sekitar Rp5 juta.

Dia tak muluk-muluk membeli sepeda dengan brand yang ternama. Bagi dia gowes dengan sepeda sederhana yang penting bermanfaat.

“Hakikatnya bersepeda kan ikhtiar untuk sehat, selain membuang rasa jenuh di tengah pandemi Covid-19,” ungkap Saiful.

Kebiasan bersepeda menghadapi pandemi juga dilakukan Wiwik Apriliani, warga di Kecamatan Genuk Kota Semarang. Wiwik kini suka nggowes dengan pertimbangan menjaga kesehatan di tengah kebosanan karena pandemi. Perempuan berusia 32 tahun itu menyebut bersepeda memiliki banyak manfaat.

“Selain mengalihkan rasa bosan dan menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19, juga berlatih bersosialisasi dengan masyarakat lainnya,” kata Wiwik.

Baca juga: Uji Nyali Penggowes yang Merindukan Jalur Khusus

Ia mengaku bersepeda lebih mengasyikkan sekaligus nyaman. “Menambah kebugaran tentunya,” kata Wiwik menambahkan. Ibu rumah tangga itu mengaku memiliki sepeda merk Polygon Xtrada yang harganya ditaksir mulai Rp5 juta sampai Rp5,5 juta.

Pendiri Komunitas WindBike Jawa Barat, Dian Wahyu Puspitasari mengatakan maraknya publik bersepeda bukan hanya mengikuti tren, namun juga pertimbangan menjaga kesehatan. Apalagi pada masa pandemi seperti sekarang.

“Inilah yang menjadikan bersepeda sebagai gaya hidup,” kata Dian.

Dia menyebut bersepeda selain bermanfaat untuk kesehatan juga mengurangi polusi udara, termasuk penggunaan bahan bakar minyak (BBM). (*)

Hot this week

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Topics

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Robig Divonis 15 Tahun Penjara, LBH Semarang: Polri Harus Memecatnya

Suasana Sidang Robig Zainudin di Pengadilan Negeri Semarang, Jumat,...

Komunitas Sastra di Kendal Kembali Gelar KCA 2025

Beberapa komunitas sastra di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah kembali...

Ini Desakan Koalisi Advokat Progresif Indonesia Terkait RUU KUHAP

Koalisi Advokat Progresif Indonesia (KAPI) menyoroti sejumlah pasal dalam...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img