Jumat, Agustus 29, 2025
26.7 C
Semarang

Festival Kota Lama Rawan Jadi Klaster Baru, Ini Kata Hendi

Ilustrasi, pixabay.com

Festival Kota Lama merupakan jualan secara online. Jadi tidak berpotensi mengundang kerumunan massa.  

Serat.id – Setelah mendapat kritik dari masyarakat terkait penyelenggaraan Festival Kota Lama pada masa pandemi Covid-19, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi angkat bicara.

Dia memastikan festival yang akan digelar pada 17-27 September 2020 hanya kegiatan jual-beli barang secara online.

“Festival Kota Lama yang saya tahu hanya jualan secara online,” kata Hendi sapaan akrab Hendrar Prihadi seusai pembukaan gerakan memakai masker di halaman Masjid Agung Semarang (Masjid Kauman), Minggu 13 September 2020.

Baca juga : Festival Kota Lama Rawan Jadi Klaster Baru Covid-19

Warung Legendaris di Kota Semarang ini Menjadi Klaster Baru Covid-19

Koalisi Warga Lapor Covid-19 Terima 4.000 Aduan

Dia menjelaskan, jadi potensi mengundang kerumunan massa kecil. Untuk upacara pembukaan Festival Kota Lama, kata dia, akan diselenggarakan di dalam ruangan.

“Kami menilai Festival Kota Lama tidak mengundang kerumunan massa. Untuk memastikannya coba tanya ke Bu Yeni Toko Un. Beliau tahu konsepnya seperti apa,” imbuhnya.

Sebelumnya, pegiat Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang, Cornelius Gea meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mempertimbangkan kembali rencana digelarnya Festival Kota Lama 2020 secara realistis dari berbagai aspek.

“Pemerintah Kota Semarang jangan mengganggap sepele Covid-19,” kata Cornelius Gea.

Cornel, sapaan akrabnya, khawatir acara bertajuk  ‘’Kuno, Kini, Nanti’’ menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Hal itu mengacu pada pengalaman yang terjadi pada April lalu saat Pemkot Semarang mengizinkan Kapal Pesiar MV Colombus bersandar di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang yang membawa 1.044 turis asing.

 “Jangan korbankan nyawa warga demi ekonomi wisata atau pembukaan mal baru yang mengundang banyak pungunjung,” imbuhnya. (*)

Hot this week

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Topics

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Robig Divonis 15 Tahun Penjara, LBH Semarang: Polri Harus Memecatnya

Suasana Sidang Robig Zainudin di Pengadilan Negeri Semarang, Jumat,...

Komunitas Sastra di Kendal Kembali Gelar KCA 2025

Beberapa komunitas sastra di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah kembali...

Ini Desakan Koalisi Advokat Progresif Indonesia Terkait RUU KUHAP

Koalisi Advokat Progresif Indonesia (KAPI) menyoroti sejumlah pasal dalam...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img