Jumat, Agustus 29, 2025
26.1 C
Semarang

Pesantren Diminta Beradaptasi Dengan Covid-19, Ini Penjelasan Wamenag

Ilustrasi, pixabay.com

Masih ada pesantren yang belum ketat menerapkan protokol kesahatan

Serat.id – Wakil Menteri Agama, KH Zainut Tauhid Sa’adi meminta semua pihak, termasuk dunia pendidikan dan pesantren mulai beradaptasi dan berdamai dengan Covid-19. Ajakan Wamen Agama dilakukan dalam menghadapi proses pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

“Di tengah adaptasi kebiasaan baru ini, madrasah dan pesantren dituntut mampu berkreasi dan produktif agar tidak tertinggal oleh dinamika keadaan yang berjalan serba cepat,” kata KH Zainut Tauhid saat berkunjung di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Semarang, Senin, 10 Agustus 2020 kemarin.

Pandemi Covid-19 Belum Usai, Ini Pesan Gus Yasin ke Santri

New Normal di Pesantren, Gus Machin : Mohon Puskesmas Fasilitasi Kesehatan Santri

Kembali nyantri di Tengah Pandemi, Ikuti Maklumat Ini

Zainut juga memotivasi agar madrasah optimistis dan produktif dalam menghadapi proses pembelajaran di tengah pandemi Covid-19. Sikap optimisme dan produktif itu sebagai kiat untuk mencari keberkahan dibalik hikmah musibah pamdemi Covid-19.

“Kita harus mampu berkreativitas. Salah satu bentuknya migrasi pembelajaran dari konvensional ke digital sebagai jawaban yang tepat,” ujar Zainut menambahkan.

Menurut dia, pembelajaran secara virtual dan alternatif tatap muka saat ini dinilai sebagai proses inovasi agar pembelajaran tidak berhenti. Inovasi virtual saat ini juga dilakukan masyarakat luas, termasukk pengajian ibu-ibu yang sudah memanfaatkan aplikasi virtual.

“Para ustadz juga mengisi pengajian secara virtual. Semua elemen masyarakat dipaksa beradaptasi dengan kenormalan baru jika tidak ingin ketinggalan zaman,” katanya.

Wamen Agama tak memungkiri masih ada pesantren yang belum ketat menerapkan protokol kesahatan. Zainut menyebut masih ada satu ruangan santri diisi hingga 20 santri karena keterbatasan fasilitas kamar. (*)

Hot this week

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Topics

Jurnalis MNC Terluka Usai Meliput Aksi di Grobogan, AJI Semarang: Polda Jateng Harus Usut Tuntas Kasus Ini

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam keras aksi pembacokan...

Robig Penembak Mati Gamma Resmi Dipecat

Illustrasi sidang Robig Zainudin di Mapolda Jawa Tengah pada...

Lima Mahasiswa Aksi Hari Buruh Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Semarang

Kelima mahasiswa saat sedang menjalani sidang perdana di Pengadilan...

Puluhan Warga Pati Terluka, Sebagian Terkena Selongsong Peluru

Massa aksi saat melakukan protes kenaikan PBB sebesar 250...

Saparan di Kopeng, Tradisi Ucap Syukur Kepada Alam

Festival Budaya Kulon Kayon di dusun Sleker, Desa Kopeng,...

Robig Divonis 15 Tahun Penjara, LBH Semarang: Polri Harus Memecatnya

Suasana Sidang Robig Zainudin di Pengadilan Negeri Semarang, Jumat,...

Komunitas Sastra di Kendal Kembali Gelar KCA 2025

Beberapa komunitas sastra di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah kembali...

Ini Desakan Koalisi Advokat Progresif Indonesia Terkait RUU KUHAP

Koalisi Advokat Progresif Indonesia (KAPI) menyoroti sejumlah pasal dalam...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img