Beranda Kilas Nasib Ketoprak Saat Pandemi Covid-19, Dewan Jateng : Lebih Berinovasi Pementasan...

Nasib Ketoprak Saat Pandemi Covid-19, Dewan Jateng : Lebih Berinovasi Pementasan Digital

0

“Meskipun tidak bisa melakukan pentas secara meriah, pentas seni tetap bisa dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan dipublikasikan melalui media sosial channel YouTube yang berfungsi untuk meninformasikan kepada masyarakat luas,”

Remaja menampilkan ketoprak dalam Festival Jatiwayang di Kelurahan Ngemplak Simongan, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Sabtu, 25 Agustus 2018. (Foto Anindya Putri)

Serat.id – Anggota Komisi E DPRD Jateng Muh Zen Adv minta agar seniman ketoprak bisa lebih berinovasi saat menghadapai pandemi Covid-19. Muh Zen mengatakan inovasi yang ia maksud adalah dalam mengolah kreativitas keseniannya saat menghadapi sejumlah kebijakan menghambat pementasan.

“Terlebih bila kesenian itu mengundang massa dan berpotensi berkerumun, sehingga pementasannya tidak bisa mendapatkan izin keramaian untuk menghindari penyebaran Covid-19,” kata Muh Zen, dikutip dari dprd.jatengprov.go.id, Rabu, 26 Januari 2022.

Muh Zen mencontohkan saat pandemi pada medio 2020 sampai sekarang menimbulkan dampak bagi kesenian ketoprak yang harus ikut melaksnakan pembatasan aktivitas masyarakat guna menangkal penyebaran Covid-19.

“Dalam kesenian itu selain melibatkan orang banyak juga turut mengundang massa. Namun demikian kesenian ketoprak tak boleh redup,” kata Muh Zen menambahkan.

Ia mengatakan para seniman tak boleh berkecil hati masih ada jalan keluar dalam pementasan. Yakni dengan menggunakan kecanggihan teknologi informasi. Banyak kanal-kanal media sosial yang bisa digunakan untuk bisa pentas dan ditonton oleh semua orang se-jagad.

“Meskipun tidak bisa melakukan pentas secara meriah, pentas seni tetap bisa dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan dipublikasikan melalui media sosial channel YouTube yang berfungsi untuk meninformasikan kepada masyarakat luas,” kata Muh Zen menjelaskan.

Menurut dia, pandemi membawa dampak positif juga untuk masyarakat yaitu bisa lebih up to date mengikuti perkembangan IT.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pati, Hadi Jatmiko meminta seniman harus lebih sabar menunggu adanya izin resmi untuk dapat melaksanakan pentas seni. “Kami memahami keluh kesah seniman dalam mencari ladang penghidupan. Mengingat penyebaran virus yang cepat,” kata Hadi.

Ia mengaku posisi pemerintah  selama pandemi Covid-19 juga dilematis dalam mengambil kebijakan pembatasan. Namun cara itu harus ditempuh supaya semua warga tidak tertular.

“Sekarang ini saja, dengan adanya pelonggaran aktivitas tetap saja penerapan protokol kesehatan harus dilakukan,” kata Hadi menambahkan.

Menurut dia, penyelenggaraan pentas seni ketoprak dapat dilaksanakan harus sesuai komitmen awal antara penyelenggaran dan para pemain, yaitu sesuai protokol kesehatan, adanya izin penyelenggaraan kegiatan yang tidak boleh dilanggar. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here