Beranda Kilas Pesepeda Chasing the Shadow Greenpeace Dilarang Kampanye Krisis Iklim di G20

Pesepeda Chasing the Shadow Greenpeace Dilarang Kampanye Krisis Iklim di G20

0

Serat.id – Sekelompok orang yang mengaku perwakilan masyarakat Probolinggo menghadang dan mengintimidasi tim pesepeda Chasing the Shadow (CATS) Greenpeace, pada Senin (7/11/2022).

Mereka yang mengaku menolak kegiatan rangkaian kampanye krisis iklim Chasing the Shadow mendatangi tim Greenpeace yang singgah di Probolinggo dalam perjalanan menuju Bali. Dan memaksa salah satu anggota tim membuat surat pernyataan dengan tanda tangan di atas materai.

Surat pernyataan berisi kesepakatan tim untuk tidak melanjutkan perjalanan, dan atau tidak berkampanye selama perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Presidensi G20 berlangsung, 15-16 November mendatang.  

Tata Mustasya, Kepala Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia menyatakan, intimidasi terjadi sejak tim CATS kampanye krisis iklim di Semarang.

“Sekitar tujuh orang mengaku polisi mendatangi tim Greenpeace saat on air di stasiun radio, menanyakan rencana aksi di Simpang Lima. Padahal kami hanya menggelar pameran foto, diskusi, dan pertunjukan musik di Kota Lama,” jelas Tata dalam siaran persnya. 

Sejumlah aparat berseragam Korps Bhayangkara dan militer juga terlihat di lokasi para pesepeda dan tim Greenpeace Indonesia ketika bertandang ke Desa Timbulsloko, Sayung, Demak, dan di Desa Tegaldowo, Gunem, Rembang. 

Represi makin meningkat saat tim bergerak dari Semarang menuju Surabaya. Tim CATS mengalami teror berupa pengintaian dari orang tidak dikenal dan indikasi perusakan kendaraan.

“Puncaknya terjadi dalam perjalanan menuju Probolinggo, dengan ancaman terbuka secara lisan maupun penggembosan ban kendaraan.”

“Ini sangat merusak prinsip demokrasi dan mencederai kebebasan berpendapat. Kami mengamati pola represif terlihat dalam kasus perampasan lahan, seperti di Kendeng dan Kulonprogo.”

Sementara itu, tim CATS Greenpeace masih mengalami intimidasi selama melakukan perjalanan menuju Bali.

“Ada Ormas yang mendatangi tim saat di Malang. Kami memutuskan untuk kembali dengan alasan keselamatan. Mereka terus mengikuti kami,” ungkap Debby Natatia, Media Campaigner, Greenpeace Indonesia pada Selasa siang (8/11/2022).

Promosi solusi iklim

Greenpeace menegaskan, dalam kampanye selalu menerapkan prinsip antikekerasan.  Seruan tim pesepeda CATS Greenpeace pun terlaksana secara damai, kreatif, dan terbuka melalui kegiatan bersepeda.

Ini salah satu cara mempromosikan solusi iklim untuk menciptakan masa depan Indonesia lebih baik. Sepeda menjadi simbol kendaraan paling minim emisinya sebagai solusi iklim.

Tur sepeda ini kampanye untuk mengabarkan kepada publik bahwa krisis iklim mengancam aspek  kehidupan manusia dan peradaban seperti sejarah kebudayaan.

Salah satu solusi mencegah dampak krisis iklim, dengan akselerasi transisi energi secara serius, ambisius dan adil, seperti yang tertuang dalam dokumen Nationally determined contributions NDC.

Pemerintah dalam berbagai kesempatan selalu mengatakan tidak bisa berjalan sendiri untuk menangani krisis iklim dan membutuhkan partisipasi publik. Ironisnya partisipasi menyuarakan krisis iklim dan sekaligus solusinya justru mengalami represif dan dibatasi. (*NA)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here