Beranda Waspada Covid 65 Persen Lansia dan 92 Persen Petugas Publik di Kota Semarang Sudah...

65 Persen Lansia dan 92 Persen Petugas Publik di Kota Semarang Sudah Divaksin

0

Kendala menghambat vaksinasi bagi lansia di antaranya akses layanan vaksinasi, ketakutan terhadap vaksinasi, rumor keamanan vaksin, dan pandangan tak perlu divaksin karena mobilitasnya rendah.

Ilustrasi, pixabay.com

Serat.id – Data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Selasa 18 Mei 2021, menyebutkan sebanyak 90.223 kelompok lansia atau 65,69 persen di Kota Semarang sudah divaksin anti Covid-19. Sedangkan 137.071 orang atau 92,94 persen petugas publik sudah mendapatkan vaksinasi.

“Dari awal pertengahan Januari sampai minggu ke sembilan belas angka yang terpapar virus Covid-19 yang sudah dilakukan vaksinasi grafiknya flat artinya efektivitas vaksin jauh lebih baik dibandingkan yang belum dan menurunkan angka kematian,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, Selasa, 18 Mei 2021.

Baca juga : Vaksinasi Gotong Royong, Industri Rokok Nasional Ini Vaksin 65 ribu Pekerjanya

Data Pribadi Jurnalis Penerima Vaksin Bocor

Pernah Terinveksi Covid-19 Tidak Perlu Divaksin, Ini Penjelasan Ahli

Hakam menyebut sampai saat ini Kota Semarang menggunakan dua jenis vaksin. Paling besar vaksin Sinovac dengan rincian sebesar 89.868 pada kelompok lansia dan 132.258 pada petugas publik. “Sementara vaksin AstraZeneca digunakan pada 355 lansia dan 4.813 petugas publik,” kata Hakam menambahkan.

Sedangkan data presentase kasus yang belum di vaksin mencapai 20 persen. Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan presentase kasus yang sudah divaksin yang di bawah 5 persen.

Hakam menyebut beberapa kendala menghambat vaksinasi bagi lansia di antaranya akses layanan vaksinasi, ketakutan terhadap vaksinasi, rumor keamanan vaksin, dan pandangan tak perlu divaksin karena mobilitasnya rendah.

“Dinkes berinisatif melakukan pelayanan jemput bola di Kecamatan dan Kelurahan,  serta edukasi ke masyarakat dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat,” kata Hakam menjelaskan. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here