Serat.id – Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jatisari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang telah memakamkan 747 jenazah terinveksi Covid-19 sejak awal pandemi Maret 2020 lalu.
“Kalau sehari ya tidak tentu. Kadang 5 jenazah, kadang sampai 20 jenazah. 747 jenazah itu dibagi 613 jenazah muslim, dan 134 nonmuslim,” kata Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali saat dikonfirmasi, Kamis, 8 Juli 2021.
Menurutnya lonjakan paling banyak pascaidulfitri, ada 25 jenazah yang dimakamkan dalam satu hari.
“itu hanya sehari saja. setelahnya ya berkurang ada 5 kadang ya 15 jenazah,” ucapnya.
Tercatat seluas 12 Ha lahan yang disiapkan untuk jenazah Covid-19, namun sampai sekarang hanya terpakai 2-3 Ha.
“Itu karena warga banyak yang memakamkan keluarganya di makam warga sendiri. Jika pemakaman warga tidak diterima, baru ke Jatisari,” kata Ali menjelaskan.
Saat ini pegawai di TPU Jatisari berjumlah 33 orang, dan Ali memerintahkan anak buahnya itu untuk standby 24 jam setiap harinya.
“Untuk awal pandemi, TPU Jatisari tiap harinya menyiapkan 10 makam, namun setelah adanya lonjakan sehari kami menyiapkan 15-20 liang lahat per harinya,” katanya.
Untuk penggalian liang lahat, Ali mengaku menggunakan ekskavator bantuan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang.
“Kalau tidak pakai alat berat ya tidak bisa secepat yang dibutuhkan. Nanti kalau untuk merapikan baru tenaga manusia,” jelasnya. (*)
