Penanaman bibit mangrove dilakukan guna mencegah tenggelamnya sebagian pesisir Semarang-Demak yang terdampak dari sejumlah faktor
Serat.id – Sejumlah organisasi aktivis dan mahasiswa di Kota Semarang menanam seribu bibit mangrove di Kampung Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara. Mereka terdiri dari pecinta lingkungan, BEM dan Pegiat hukum dan HAM, termasuk organisasi ekstra kampus.
“Penanaman seribu bibit mangrove ini diadakan untuk mengisi serangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup 2021,” kata juru bicara alinasi organisasi tersebut, Asrofi, dalam pernyataanya, Minggu 6 Juni 2021.
Baca juga : Tanam Mangrove, Kampung Penghasil Ikan Ini Kembangkan Ekonomi Berbasis Lingkungan
Besok Pagi Lindungihutan Tanam Mangrove di Pesisir Trimulyo
Terancam Tenggelam, Pemkot Semarang Percepat Pengalihan Penggunaan Air
Asrofi mengatakan tujuan penanaman bibit mangrove dilakukan guna mencegah tenggelamnya sebagian pesisir Semarang-Demak yang terdampak dari sejumlah faktor. “Di antaramya tanah aluvial di pesisir Semarang-Demak yang cukup lunak,” kata Asrofi menmabahkan.
Selain itu, ia juga menyebut pengembangan pelabuhan yang membikin longsor di bawah permukaan laut, serta ekstraksi air tanah dan proyek pembangunan industri yang mengikis hutan mangrove.
Tercatat penanaman akan dilakukan kembali pada Rabu 9 Juni 2021 di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Tak hanya menanam bibit magrove, tercatat di tempat lain LBH Semarang, telah menggelar pameran perusakan lingkungan pun diadakan sejak Sabtu 5 Juni hingga Kamis 10 juni mendatang. (*)
